Kondisi Bayi Kembar Siam Ayesha-Aleeya Stabil Usai Operasi Pemisahan

Kota Bandung

Kondisi Bayi Kembar Siam Ayesha-Aleeya Stabil Usai Operasi Pemisahan

Bima Bagaskara - detikJabar
Jumat, 23 Des 2022 15:01 WIB
Tim doktor RSHS Bandung.
Tim dokter RSHS Bandung (Foto: Bima Bagaskara/detikJabar).
Bandung -

Bayi kembar siam bernama Ayesha Azalea Putri Amira dan Aleeya Azelea Putri telah berhasil dipisahkan. Tim dokter Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung mengungkapkan kondisi keduanya perlahan mulai stabil.

Ayesha dan Aleeya sendiri merupakan bayi kembar siam yang lahir dengan kondisi conjoin twins thoracomohalaphagus yakni kondisi dimana bagian perut dan dada dempet serta liver yang menyatu.

Ketua Tim Kembar Siam RSHS dr. Dikki Drajat Kusmayadi mengatakan, proses operasi pemisahan bayi kembar siam asal Kabupaten Bandung Barat (KBB) ini berlangsung selama kurang lebih 7 jam dengan melibatkan banyak dokter.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pascaoperasi, Dikki menerangkan jika saat ini kondisi Ayesha dan Aleeya sudah mulai stabil. Ayesha dan Aleeya telah menjalani operasi pemisahan pada Rabu (21/12/2022) kemarin.

"Kondisi terakhir siang ini kedua pasien relatif stabil, untuk kesadaran dua-duanya sudah sadar dan mulai diberikan asupan susu," kata Dikki saat memberikan keterangan kepada wartawan, Jumat (23/12/2022).

ADVERTISEMENT

Dikki menerangkan, meski kedua bayi berusia 11 bulan ini telah stabil, namun untuk Aleeya kata dia kondisinya sedikit berbeda dengan kembarannya, Ayesha. Menurutnya Aleeya ada kelainan pada hasil operasi pemisahan.

"Untuk yang Aleeya memang kondisinya kurang dibanding Ayesha. Aleeya agak sedikit beda pada rongga dada, lebih sempit, tapi secara umum stabil kondisinya," ujarnya.

Ia juga mengungkapkan, kedua bayi tersebut saat ini masih harus menggunakan alat bantu pernafasan. Alat itu baru akan dilepas ketika kondisi Ayesha dan Aleeya benar-benar dinyatakan stabil.

"Saat ini keduanya belum bisa bernafas (sendiri), masih pakai ventilator sampai dirasa stabil," ungkapnya.

"Lama operasi 7 jam mulai jam 9.45 selesai jam 16.45 karena keduanya ada perbedaan sedikit," imbuh Dikki.

Dikki juga menerangkan, dalam proses operasi, tim dokter menggunakan alat khusus yang dimiliki RSHS untuk memisahkan liver dua bayi tersebut yang menyatu.

"Liver yang seperti satu tapi dua, liver yang saling berhubungan jadi batasnya tidak jelas. Kita potong dan kami punya alat canggih untuk memotong liver, dengan alat itu kita bisa memotong liver tanpa merusak pembuluh darah dan empedu," jelas Dikki.

Ia mengharapkan kondisi Ayesha dan Aleeya bisa cepat stabil. Khusus untuk Ayesha, diperkirakan mulai Sabtu (24/12/2022) besok sudah bisa melepas alat bantu pernafasan.

"Ayesha ini sudah mulai dikurangi bantuan nafasnya dan besok mungkin bisa bernafas sendiri dan akan mencabut alat bantu. Tapi Aleeya belum stabil jadi kita tunggu stabil," tutup dia.

(bba/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads