2 Masalah Pelik Hantui Kota Bandung Saat Hujan Turun

2 Masalah Pelik Hantui Kota Bandung Saat Hujan Turun

Sativa Alifia - detikJabar
Rabu, 25 Okt 2023 18:15 WIB
Sekda Kota Bandung Ema Sumarna
Sekda Kota Bandung Ema Sumarna (Foto: Sativa Alifia)
Bandung -

Saat ini, Kota Bandung telah memasuki musim hujan. Namun, permasalahan sampah di Kota Bandung belum teratasi sepenuhnya meskipun status darurat sampah resmi dicabut pada hari ini, Rabu (25/10/2023).

Sekretaris Daerah Kota Bandung Ema Sumarna mengaku, musim hujan yang tidak menentu dikhawatirkan akan membawa potensi banjir imbas tertutupnya saluran irigasi oleh sampah yang sebagian besar belum tertangani. Ia pun mengatakan pihaknya bakal segera menangani.

"Kalau nanti datang hujan, kemudian itu belum terambil, sampah itu bisa terbawa arus air. Ini kan bisa berserakan di jalan. Sudah pasti mengganggu kelancaran lalu lintas dan yang bahaya lebih besar lagi adalah masuk ke saluran kemudian mampet dan bisa menimbulkan banjir, nah itu jangan sampai terjadi," ucap Ema.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski begitu, ia merasa bersyukur dengan datangnya musim hujan. Hujan ataupun tidak, Kota Bandung harus bisa bergerak cepat menangani permasalahan sampah yang masih menumpuk.

Seperti diketahui, ribuan ton sampah menumpuk akibat kebakaran di TPA Sarimukti dan menempatkan Kota Bandung dalam status darurat sampah. Ema pun telah meminta kepada jajaran pimpinan untuk turut bergerak menyelesaikan persoalan sampah sebagai salah satu tindakan pencegahan banjir.

ADVERTISEMENT

"Tadi malam saya sudah mengarahkan lewat rapat khusus darurat sampah. Jadi kawan-kawan kewilayahan dan Bina Marga utamakan jangan pernah ada tumpukan sampah di jalan," ujarnya.

Pemerintah Kota Bandung juga telah mengupayakan sosialisasi melalui program Kang Pisman (Kurangi, Pisahkan, dan Manfaatkan sampah) dan mencari jalan untuk mencegah banjir di Kota Bandung.

"Makanya saya mintakan semua, camat lurah itu harus berkeliling maksimal. Kemarin saya sudah WA mereka di grup, sudah saya tegaskan. Ya mudah-mudahan semua empati, peka dengan persoalan ini, semua harus bergerak. Kalau yang melaksanakan kan semuanya," ucap Ema.

(yum/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads