Unpad Luncurkan 'Tanya Obat', Permudah Warga Konsultasi dengan Apoteker

Unpad Luncurkan 'Tanya Obat', Permudah Warga Konsultasi dengan Apoteker

Nur Azis - detikJabar
Rabu, 25 Okt 2023 21:30 WIB
Pusat Unggulan Inovasi Pelayanan Kefarmasian (PU IPK) Univerditas Padjadjaran Luncurkan Platform bernama Tanya Obat guna optimalkan peran apoteker di era digitalisasi.
Pusat Unggulan Inovasi Pelayanan Kefarmasian (PU IPK) Univerditas Padjadjaran Luncurkan Platform bernama Tanya Obat guna optimalkan peran apoteker di era digitalisasi. (Foto: Nur Azis/detikJabar)
Sumedang -

Peningkatan peran apoteker di Indonesia menjadi motivasi bagi Universitas Padjadjaran (Unpad) dalam berinovasi di tengah era digitalisasi. salah satunya dengan membuat aplikasi bernama Tanya Obat.

Hal itu diungkapkan Founder Apoteker Unpad Mariska Mahfud kepada wartawan saat peluncuran platform bernama Tanya Obat oleh Pusat Unggulan Inovasi Pelayanan Kefarmasian (PU IPK) Unpad dan PT Dienggo Kreasi Nusantara di Gedung Fakultas Farmasi Unpad, Jatinangor Sumedang, Selasa (25/10/2023).

Platform Tanya Obat sendiri diklaim dapat memegang peranan penting dalam membantu masyarakat menemukan obat yang cocok untuk menyembuhkan penyakit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Peran aplikasi tanya obat akan cukup strategis mengingat Indonesia yang kini tengah menghadapi berbagai isu kesehatan. Salah satunya terkait terjadinya transisi epidemologi di mana penyakit tidak menular telah mendominasi penyebab kematian yang lebih tinggi dibanding penyakit infeksi.

Mariska mengungkapkan, platform Tanya Obat akan berbeda dengan kebanyaknya platform kesehatan yang berfokus pada konsultasi dokter, peresepan atau sekadar jual-beli obat. Tanya Obat akan memberikan sebuah layanan yang sesuai dengan keilmuannya yakni dalam bidang layanan apoteker.

ADVERTISEMENT

"Kalau platform sejenis yang sudah ada biasanya itu kan telemedisin ya dan biasanya dokter, sementara kalau ditanya obat ini, kita langsung dengan apoteker, jadi tenaga ahlinya memang apoteker," tuturnya.

Tanya Obat diketahui memiliki skala nasional yang mana saat ini masih terus dalam tahap pengembangan. Ada 5 apotek yang telah bekerjasama dengan Tanya Obat beberapa di antranya berlokasi di Kota Bandung, Lampung, Kabupaten Ende dan Cirebon.

Sementara itu, Co Founder Farmasi Unpad Sofa Dewi Alfian menjelaskan secara teknis platform Tanya Obat memiliki lima futur utama. Pertama, fitur tentang pencarian lokasi apotek.

"Jadi kita bisa me-look at (melihat) apotek yang dekat dengan pasien dan juga tidak hanya mengetahui jarak dan tempatnya tapi kita juga akan tahu stok obatnya," terangnya.

Fitur lainnya yakni fitur konseling bagi pasien. Fitur ini menyediakan layanan konsultasi antara pasien dengan apoteker.

"Jadi semisal ada kondisi yang bisa ditangani oleh obat-obat bebas tentunya bisa oleh apoteker tapi jika perlu diagnosa lebih lanjut itu harus pemeriksaan langsung ke dokter," paparnya.

Platform Tanya Obat sendiri diketahui telah bekerjasama dengan 197 apoteker yang telah tersertifikasi.

Sofa memastikan bahwa apoteker yang memberikan layanan konseling adalah apoteker yang telah tersertifikasi atau teregistrasi.

"Jadi tidak sembarang orang yang bisa konseling di sini (di Aplikasi Tenya Obat)," ucapnya.

Sofa menambahkan, fitur lainnya dari platform Tanya Obat sendiri yakni dengan menyediakan sejumlah artikel tentang kesehatan bagi masyarakat awam yang tepat dan akurat.

"Artikel yang diterbitkan oleh Tanya Obat ini sudah diakurasi oleh dosen-dosen dan akademisi dari bidangnya," terangnya.

(yum/yum)


Hide Ads