Memahami Naskah Kuno Lewat Sajian Berbeda

Kabupaten Indramayu

Memahami Naskah Kuno Lewat Sajian Berbeda

Sudedi Rasmadi - detikJabar
Kamis, 12 Okt 2023 18:00 WIB
Sri Tanjung Sugiarti Tarka menunjukkan komik digital manuskrip
Sri Tanjung Sugiarti Tarka menunjukkan komik digital manuskrip (Foto: Sudedi Rasmadi/detikJabar).
Indramayu -

Manuskrip atau naskah kuno cukup banyak ditemukan di wilayah Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Naskah yang berisi tentang banyak tuntunan hidup hingga sejarah tempo dulu biasanya ditulis dengan menggunakan bahasa dan tulisan yang sulit dipahami generasi saat ini.

Melihat masalah itu, Sri Tanjung Sugiarti Tarka yang konsen menggeluti naskah manuskrip membuat karya baru. Ya, Tanjung sapaan akrab gadis asal Desa Cikedung Lor, Kecamatan Cikedung, Kabupaten Indramayu itu sukses menerjemahkan isi manuskrip ke dalam komik digital.

Keahliannya dalam melakukan alih aksara dan bahasa, membuatnya semakin mudah menjawab tantangan program dari Dana Indonesiana untuk membuat kreatifitas di bidang manuskrip. Apalagi, Tanjung dari Yayasan Surya Pringga Dermayu yang bekerja secara tim dengan civitas akademik dari sejumlah universitas di Jakarta memudahkannya untuk membuat alih media manuskrip. Sehingga, sekitar pada tahun 2022 lalu, sedikitnya 4 komik telah diluncurkan dan bisa dinikmati oleh generasi Z secara online.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau mengenalkan langsung mengenai isi naskah bagi orang awam akan terbilang susah selain karena faktor bahasa Jawa Krama yang sekarang sudah hampir tidak digunakan lagi juga bahasa nya yang baku sehingga membuat pusing bagi yang baru mengenal," kata Tanjung kepada detikJabar, Rabu (11/10/2023).

Sri Tanjung Sugiarti Tarka menunjukkan komik digital manuskripKomik digital manuskrip Foto: Sudedi Rasmadi

Alih media manuskrip ke dalam komik digital diakui Tanjung sangat membutuhkan waktu dan ketelitian yang lebih. Sejak tahun 2021 lalu, penggarapan komik digital dimulai dengan melakukan proses alih aksara (dari Jawa ke Latin), kemudian dilakukan penerjemahan bahasa ke bahasa Indonesia.

ADVERTISEMENT

Proses itu memang sudah biasa bagi Tanjung, namun dalam membuat komik, tim harus melakukan tahap konversi atau penyederhanaan kalimat. Lebih lanjut, naskah tersebut kemudian dilakukan modifikasi dan eliminasi untuk memberi efek tambahan dan pengurangan serta memvisualisasikan kisah di dalamnya.

Agar lebih mudah dipahami, proses pembuatan komik di tahap terkahir dilakukan ekserp atau pengambilan intisari dari suatu naskah. Proses ini sebagai tahap visualisasi tokoh, kisah, alur cerita.

"Kalau alih aksara dari aksara Jawa diubah ke latin, terus diubah ke alih bahasa nggak terlalu sulit ya kang karena kan udah biasa. Tapi bagian sulitnya di tahap eliminasi dan visualisasi itu, karena harus benar-benar sesuai dengan isi naskah nya meski harus mempersempit jumlah aslinya," jelasnya.

Saat ini, ada 4 komik digital yang bisa dinikmati secara online yaitu Komik judul Wawacan Layang Siti Hasanah, Wawacan Jakasari, Syekh Madekur, dan judul Wawacan Jaka Paringga. Serta masih ada dua judul lainnya yang masih dalam proses pembuatan seperti Wawacan Syekh Abdul Qadir dan Wawacan Wali Kian Santang.

(mso/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads