Rekor Suhu Terpanas Bandung Pecah di Bulan Oktober 2023

Rekor Suhu Terpanas Bandung Pecah di Bulan Oktober 2023

Anindyadevi Aurellia - detikJabar
Senin, 16 Okt 2023 16:45 WIB
Ilustrasi gambar suhu panas
Ilustrasi suhu udara panas (Foto: Thinkstock).
Bandung -

Badan Meteorologi, Klimatologi, Geofisika (BMKG) Bandung mencatat suhu maksimum Kota Bandung mencapai 35,6 derajat celcius pada tanggal 8 Oktober 2023. Pada hari ini, Senin (16/10/2023) suhu di kota Bandung pun belum jauh-jauh dari 35 derajat celcius.

Bulan Oktober tahun ini jadi rekor suhu terpanas di kota Bandung. Hal itu dirasakan oleh penduduk kota Bandung salah satunya Miftahudin (25), pria asal Cianjur yang bekerja sebagai kuli di Kota Bandung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Katanya, suhu kota Bandung sejak ia tinggal kurang lebih 20 tahun yang lalu sangat berbeda dengan suhu saat ini. Jika dulu ia merasa betah tinggal di kota Bandung karena sejuk.

"Pantes sih kalau disebut rekor terpanas. Soalnya saya asli Cianjur, anak istri masih di sana. Kalau siang di sini sekarang udah panas, sama sih Cianjur juga. Tapi kalau pagi-malam gitu lebih dingin Cianjur. Padahal dulu sama lah nggak jauh beda, terus masih pada rindang juga di Bandung. Sekarang mah nggak, udah jadi kota padat," kata Miftah.

ADVERTISEMENT

Suhu panas di kota Bandung juga diiyakan oleh Muhammad Ryzki Wiryawan (38), dosen sekaligus penulis dan pegiat sejarah. Dia mengaku ada banyak perubahan dari kota Bandung salah satunya suhu.

Pria yang sejak lahir memang tumbuh di Bandung ini bahkan mengaku selalu mengenakan kipas angin saat beraktivitas di dalam rumah. Padahal, ia tinggal di daerah Bandung Utara yang masih terbilang cukup rindang dibandingkan wilayah Bandung lainnya.

"Kalau kita lihat Bandung itu kan punya wilayah yang memang suhunya dingin. Makanya waktu jaman Belanda, Bandung diorientasikan sebagai pusat pemerintahan dan pendidikan agar bisa membuat orang berpikir lebih jernih. Tapi yang saya rasakan, sudah jarang saya temui ada kabut di pagi hari. Sekitar tahun 1990-an padahal masih banyak kabut pagi hari. Itu bisa jadi pertanda ada kenaikan suhu," cerita Ryzki.

"Mungkin karena pengaruh pembangunan dan kepadatan penduduk, polusi, kalau geografis kan tidak berubah ya. Suhu saat ini memang terpanas ya, ibaratnya kita harus nyalakan AC dan kipas angin. Kalau saya sih memang tidak tahan panas ya jadi kalau malam itu biasanya cari selimut, ini malah cari kipas," lanjutnya.

Dalam literatur yang Ryzki pahami dan menurut pengalamannya, selama tinggal di Bandung, kota Kembang ini memang terkenal dengan pohon dan rindang dan udara yang sejuk. Sayangnya, kini suhu panas malah memuncak pada tahun ini.

"Ibaratnya kalau dulu itu kan bisa jalan pagi menikmati udara segar dan tidak tercemar ya, kalau sekarang sudah jauh berbeda. Pepohonan juga semakin sedikit. Tapi memang suhu terbaik masih di pagi hari, orang tua saya kadang masih suka jalan kaki," ucap Ryzki.

"Masa kemarau agak panjang di bulan ini. Tapi sebetulnya pengalaman saya pernah alami 2-3x kemarau di tahun 2000-an, pernah sampai nggak ada air sama sekali jadi sampai harus beli air. Kalau sekarang masih ada aja air. Mungkin karena kalau dulu teknologi pengairannya belum secanggih sekarang," lanjutnya.

Sementara itu Darmawan, Forecaster On Duty StaGeof Bandung membenarkan, bahwa Oktober 2023 menjadi titik suhu kota Bandung tertinggi. Menurutnya, ada beberapa faktor yang mempengaruhi cuaca kota Bandung tembus rekor terpanas. Pertama, yakni dipengaruhi dari suhu muka laut.

"Hari ini suhu udara kota Bandung 35 derajat celcius. Memang kondisi cukup panas ini yang pertama karena anomalinya dingin dan tidak ada uap air. Kalau sekarang posisi matahari bulan Oktober itu dari khatulisitiwa ke selatan. Jadi ada di atas Jawa dan terasa makin panas. Bulan Desember itu puncaknya (pemanasan dan penguapan, musim hujan). Kalau sekarang belum anomali, belum panas, dan belum ada penguapan yang banyak," ujarnya saat dihubungi detikJabar.

Kedua, yakni Indonesia masih mengalami El Nino atau fenomena pemanasan Suhu Muka Laut (SML) di atas kondisi normal. Pemanasan ini meningkatkan potensi pertumbuhan awan di Samudera Pasifik tengah dan mengurangi curah hujan di beberapa wilayah, sehingga El Nino identik dengan kondisi kekeringan terutama untuk wilayah Indonesia.

"Saat ini El Nino masih positif 1,3 kekeringan moderat. Selain itu juga pastinya kalau lahan hijau dibabat pasti mengurangi kandungan air tanah, sehingga hujan turun tidak langsung tergenang tapi langsung terserap ke bumi. Aktivitas urban yang masif juga mempengaruhi suhu kota Bandung," ucap Darmawan.

Baca juga: Aksi Koboi Yera di Depan SMPN 4 Bandung Bikin Mata Temannya ButaRekor Suhu Terpanas Bandung Pecah di Bulan Oktober 2023

Seperti diketahui, dilihat dalam Open Data Kota Bandung, disebutkan tahun 2023 menjadi tahun terpanas bagi warga Kota Bandung setidaknya dalam 4 tahun terakhir ini. BMKG mencatat suhu maksimum Kota Bandung mencapai 35,6 derajat celcius pada tanggal 8 Oktober 2023.

Sebab sepanjang tahun 2020, suhu terpanas ada di 33 derajat celcius pada bulan September. Di bulan yang sama pada tahun 2021, suhu tertinggi hanya 30,2 derajat celcius.

Suhu tertinggi di tahun 2022 juga terjadi di bulan September yakni 32,2 derajat celcius. Namun pada tahun 2023, peningkatan suhu di kota Bandung sudah mulai dirasakan pada bulan Maret-April yakni 32 derajat celcius, meningkat pada Mei 33,4 derajat celcius, lalu September di 34,8 dan Oktober 35,6 derajat celcius.




(aau/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads