Pemkab Majalengka Dorong Sektor Wisata Jadi Tulang Punggung Ekonomi

Pemkab Majalengka Dorong Sektor Wisata Jadi Tulang Punggung Ekonomi

Erick Disy Darmawan - detikJabar
Sabtu, 14 Okt 2023 15:58 WIB
Wisata di Majalengka
Foto: Erick Disy Darmawan/detikJabar
Majalengka -

Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati dipastikan beroperasi penuh melayani penerbangan pesawat komersil tanggal 29 Oktober 2023 mendatang. Beroperasinya Bandara Kertajati ini, diharapkan berdampak positif bagi Kabupaten Majalengka.

Selaku 'tuan rumah', Pemkab Majalengka ingin memanfaatkan peluang tersebut untuk mendongkrak perekonomian warga. Oleh karena itu, pemerintah akan terus berbenah sejumlah sektor untuk menyambut kesempatan tersebut.

"Dengan beroperasinya Bandara Kertajati, kita tidak ingin ini tanpa efek, efek terhadap membangkitkan ekonomi masyarakat, sehingga ketika bandaranya beroperasi kembali, dipastikan menjadi daya ungkit bagi masyarakat," kata Wakil Bupati Majalengka, Tarsono D Mardiana, Sabtu (14/10/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Faktor strategis yang dinilai bisa mendongkrak perekonomian masyarakat, salah satunya sektor wisata. Untuk itu, Pemkab Majalengka akan terus memoles sejumlah potensi wisata di daerahnya untuk mendorong geliat wisata di Majalengka.

ADVERTISEMENT

"Kita segera membenahi kembali destinasi-destinasi wisata yang unggulan agar Kabupaten Majalengka menjadi tujuan, tujuan wisata, tujuan kuliner, atau juga tujuan bisnis," ujar Tarsono.

Jika Pemkab Majalengka tidak mengambil langkah itu, Tarsono menilai, hal itu akan sia-sia. Pasalnya sektor wisata terbukti telah membantu perekonomian masyarakat bahkan membantu pendapatan daerah.

Adapun data yang dicatat Pemkab Majalengka sepanjang tahun 2021, jumlah kunjungan potensi Objek Daya Tarik Wisata (ODTW) berdasarkan objek daya tarik wisata. Dari 38 objek wisata yang direkap itu, ada lima top objek wisata yang jumlah pengunjungnya paling ramai.

Lima objek wisata yang ramai dikunjungi wisatawan itu diantaranya, Situ Cipanten (74.015 Orang), Terasering Panyaweuyan (28.427 Orang), Taman Air Rajawali (28.037 Orang), Terasering Ciboer Pas (24.542 Orang), dan Paralayang Gunung Panten (20.991 Orang).

"Coba kita kalau tidak lakukan itu, saya kira sia-sia. Nanti hanya di bandara saja yang rame," ucap Tarsono.

Seiring beroperasinya Bandara Kertajati, kata Tarsono, pihaknya akan terus berkomitmen mempromosikan wisata-wisata di Majalengka. Upaya tersebut diyakini dapat memikat wisatawan dalam dan luar negeri

"Kita harus segera promosi keluar daerah. Diantaranya ke tujuh kota yang menjadi tujuan penerbangan. Kita harus promosi di sana. Di Banjarmasin, kita harus membuka promosi wisata, promosi potensi Majalengka di Batam, di daerah-daerah tujuan yang menjadi kota penerbangan. Saya kira upaya kita sedang proses menuju kesana," jelas dia.

Selain mengejar peluang dari sektor wisata, Pemkab Majalengka juga akan berupaya mendorong perekonomian masyarakat di sektor kekayaan alam. Majalengka juga kini mempunyai sejumlah potensi alam yang berkualitas seperti kopi dan rotan.

"Ya bisnis juga, potensi-potensi yang lain kan banyak. Di kita ada lahan penghasil kopi dan juga rotan," ucap dia.

(anl/ega)


Hide Ads