Api di TPA Cikolotok Masih Berkobar, Asap Timbulkan Polusi Udara

Kabupaten Purwakarta

Api di TPA Cikolotok Masih Berkobar, Asap Timbulkan Polusi Udara

Dian Firmansyah - detikJabar
Jumat, 13 Okt 2023 12:52 WIB
Asap tebal kebakaran TPA Cikolotok Purwakarta
Asap tebal kebakaran TPA Cikolotok Purwakarta (Foto: Dian Firmansyah/detikJabar)
Purwakarta -

Api masih berkobar di Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Cikolotok Purwakarta. Kepulan asap hitam pekat pun masih terlihat.

Berdasarkan pantauan detikJabar pada Jumat (13/10/2023) siang, api masih menyalat di permukaan sampah dibeberapa titik. Namun, kobaran api sudah jauh lebih kecil dibanding sebelumnya.

Sementara kepulan asap masih membumbung tinggi yang dimungkinkan di dalam tumpukan sampah masih terdapat api yang menyala. Dari 1.400 meter persegi yang terbakar, petugas berhasil menyekat dan hanya tersisa 902 meter persegi lahan yang masih ada kepulan asapnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mudah-mudahan dengan hari ini penyemprotan kami sangat berharap hari ini terakhir, tetap karena udah beberapa kali terjadi ketika api sudah habis kita berupaya untuk dalamannya (sampah) itu kita basahi, kemungkinan soalnya asap masih mengepul api masih ada," ujar Deden Guntari, Kadis LH Kabupaten Purwakarta ditemui dilokasi kebakaran.

Deden mengakui, dampak dari kebakaran ini menyebabkan polusi udara dari kepulan asap yang menyebar. Mamun ia berharap agar api tidak kembali menyala dan tidak meluas.

ADVERTISEMENT

"Dampaknya polusi, namun kebetulan TPA jauh dari pemukiman, kalo sebesar ini kebakarannya tidak terlalu riskan, tidak menggangu warga, polusi paling 500 meter, itu pun karena kena angin," katanya.

Pihaknya selalu berkoordinasi dengan pihak terkait seperti BPBD untuk melakukan pencegahan dan penanganan secara berkelanjutan. Bahkan setiap sore pihak LH rutin melakukan penyemprotan agar sampah tetap basah dan tidak rawan terbakar.

Sementara meski ada insiden kebakaran, namun aktivitas pembuangan sampah ke tempat ini tetap normal. Terlihat hilir mudik truk pengangkut sampah melakukan aktivitas dibantu sejumlah alat berat.

"Berjalan normal karena areal yang terbakar masih banyak titik lain buangan, ke bawah masih dalam, sehari kita melayani 719 kubik atau 253 ton, alhamdulilah masih menampung dengan luasan sampai 10 hektar, sampai lima tahun aman," pungkasnya.




(dir/dir)


Hide Ads