TPA Cikolotok Purwakarta Terbakar Diduga gegara Sampah Meledak

TPA Cikolotok Purwakarta Terbakar Diduga gegara Sampah Meledak

Dian Firmansyah - detikJabar
Kamis, 12 Okt 2023 22:07 WIB
Kebakaran TPA Cikolotok Purwakarta
Kebakaran TPA Cikolotok Purwakarta (Foto: Dian Firmansyah/detikJabar)
Purwakarta -

Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cikolotok, Purwakarta terbakar. Dugaan sementara, sumber api muncul di tengah tumpukan sampah dan diduga ada salah satu jenis sampah yang meledak.

Pantauan detikJabar pada Kamis (12/10/2023), api berkobar besar yang membuat terang di sekitar lokasi kejadian yang beralamat di Kecamatan Pasawahan itu. Sementara asap hitam membumbung tinggi, terlihat di ujung api yang tinggi sekitar 10 meter. Kebakaran pun terlihat dari kejauhan sekitar 3 Kilometer.

Menurut Kepala Dinas Pemadam Kebakaran, Juddy Herdiana menyebutkan bahwa kebakaran itu terjadi sekitar pukul 17.00 WIB. Ia bersama tim langsung melakukan pemadaman di permukaan sampah agar api tidak meluas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami mendapatkan laporan bahwa ada kebakaran atau api pada tumpukan sampah yang berada di TPA Cikolotok sekitar pukul 17.00. Kami langsung menerjunkan dua unit truk damkar untuk upaya pemadaman," ucap Juddy kepada wartawan di lokasi kejadian.

Juddy menjelaskan, timnya langsung berjibaku dan melakukan sejumlah strategi agar kobaran api tidak meluas. Mulai dari pemadaman permukaan hingga penyekatan.

ADVERTISEMENT

"Untuk saat ini, pemadaman menggunakan air dulu. Strateginya adalah melakukan penyekatan agar api tidak menyebar kemana-mana," katanya.

Dua unit truk Pemadam disiagakan. Sedangkan tiga unit truk tangki hilir mudik mengambil air. Sejak proses pemadaman pada pukul 17.00 WIB sampai pukul 20.00 WIB, api mulai terkendali. Terlihat dari kepulan asap dan api mengecil.

"Sekitar tiga jam pemadaman, Alhamdulillah mulai ada perkembangan dimana api yang tadi berkobar hebat, sekarang sudah mulai mengecil," ungkapnya.

Sementara Sekda Purwakarta Norman Nugraha turun langsung melihat kondisi di lapangan. Dia melakukan assemen bersama damkar, BPBD, DLH, TNI, Polri dan tim relawan untuk memastikan penanganan kebakaran bisa ditanggulangi.

"Pertama kita masih terus melakukan pemadaman agar bisa memastikan kondisi kebakaran tidak meluas. Menurut prediksi tim, malam ini api dimungkinkan masih berkobar artinya bahwa penanganan terkait sumber air kita pastikan aman dan mudah-mudahan sampai besok pagi kita akan memastikan itu kaitan dengan proses pemadaman terus dilakukan, waktu lama mudah-mudahan bisa teratasi," kata Norman.

Berdasarkan hasil pemeriksaan tim gabungan, area lahan yang terbakar sekitar 902 meter persegi. Titik itu berada di tengah area tumpukkan sampah tapi masih bisa dijangkau oleh tim pemadam. Lahan yang tidak terdampak masih relatif luas sehingga aktivitas TPA tidak terganggu.

"Kita juga memastikan dengan kondisi TPA itu sendiri, apakah dengan kondisi ini bisa menampung sampah dan Alhamdulillah ternyata setelah dilakukan assesmen oleh tim, ternyata luasan yang terbakar sampai sekarang kisaran 902 meter persegi, artinya masih memungkinkan pembuangan sampah beberapa hari ke depan," ungkap sekda.

Saat ditanya penyebab terbakarnya TPA Cikolotok ini, Norman belum bisa memastikan. Namun hasil pemeriksaan sementara adanya ledakan dari salah satu jenis sampah.

"Dugaan sementara sampai saat ini belum bisa di simpulkan kaitan penyebab, hasil asesmen tim bahwa dugaan kebakaran terjadi akibat adanya salah satu jenis sampah yang meledak tapi kita belum bisa disimpulkan, tim masih bekerja sampai sekarang, mungkin besok kaitan dengan penyebabnya seperti apa akam di simpulkan," imbuhnya.

Sekda juga memastikan jika kebakaran ini tidak mengganggu ke warga, baik aktivitas masyarakat maupun polusi yang ditimbulkan akibat kebakaran ini.

"Jarak titik lokasi kebakaran dengan pemukiman kurang lebih 750 meter ke pemukiman dari titik api, artinya pihak DLH sudah melokalisir agar tidak meluas, mudah-mudahan dengan upaya ini sampah yang terbakar tidak meluas dan ke arah selatan itu ada tebing yang tinggi mudah-mudahan aman bagi pemukiman warga," pungkasnya.




(dir/dir)


Hide Ads