Polisi mengamankan penjual jajanan yoghurt yang diduga menjadi penyebab SDN 1 dan SDN 2 Cimerang, Desa Cimerang, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Tercatat ada 20 siswa yang mengalami keracunan pada Rabu (11/10/2023). Rinciannya 18 siswa dari SDN 1 Cimerang dan 2 siswa dari SDN 2 Cimerang. Mereka mengalami gejala seperti mual, muntah, dan pusing.
"Kita sudah amankan penjual yoghurtnya. Menang dia biasa jualan di sekitaran sekolah itu," kata Kapolsek Padalarang Kompol Darwan saat ditemui di Cimahi, Kamis (12/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini, yang bersangkutan masih dalam pemeriksaan. Pihaknya mendalami soal sumber yoghurt sembari menunggu hasil uji laboratorium sampel di Labkesda Jabar.
"Kami mendalami terus jajanan yoghurt itu dia dapatkan darimana, lalu sudah berapa lama dia jualan di situ. Tapi kita juga sekarang masih menunggu hasil lab dari Dinas Kesehatan," kata Darwan.
Sementara itu, Darwan memastikan, semua siswa yang mengalami keracunan saat ini sudah sembuh karena sesaat setelah kejadian mereka langsung ditangani petugas medis Puskesmas Padalarang.
"Kemarin juga kan nggak ada yang masuk rumah sakit, karena setelah laporan diterima petugas puskesmas itu langsung datang dan melakukan tindakan medis pada korban," ucap Darwan.
Petugas kesehatan sendiri sudah mengambil sampel minuman yoghurt yang dikonsumsi para siswa untuk diuji di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Jabar.
"Ada dua sampel jajanan yoghurt yang sudah kita ambil untuk diuji di laboratorium kesehatan Jabar. Nanti hasilnya keluar sekitar 7 hari ke depan," ujar petugas kesehatan Puskesmas Padalarang, Daniel.
(mso/mso)