Korban Keracunan Sate Jebred Jadi 39 Orang

Kabupaten Garut

Korban Keracunan Sate Jebred Jadi 39 Orang

Hakim Ghani - detikJabar
Rabu, 11 Okt 2023 10:00 WIB
ilustrasi keracunan
Ilustrasi keracunan (Foto: Dok.Detikcom).
Garut -

Warga Garut dan Tasikmalaya yang mengalami gejala keracunan usai menyantap jajanan sate kulit sapi atau sate jebred bertambah. Pemda Garut mengkonfirmasi, total ada 39 warga Garut dan Tasikmalaya yang mengalami keracunan. Mayoritas dari mereka sudah berangsur pulih.

Hal tersebut diungkap Kepala Dinas Kesehatan Garut Leli Yuliani. Leli mengatakan, hingga Selasa (10/10) petang kemarin, berdasarkan pendataan pihaknya, total ada 39 orang warga yang mengalami gejala yang sama usai menyantap sate jebred.

"Ada 39 orang. Dari Garut dan Tasikmalaya, tapi yang paling banyak adalah warga Garut," ungkap Leli kepada wartawan, Rabu (11/10).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari jumlah tersebut, kata Leli, hanya sekitar 19 orang yang menjalani perawatan di fasilitas kesehatan. 14 di antaranya dirawat di Puskesmas Cilawu, dan sisanya di Klinik Cihideung. Sedangkan 20 orang lainnya, dilaporkan mengalami gejala yang sama, yakni muntah, diare dan pusing usai menyantap sate jebred, tapi memilih untuk menjalani perawatan di rumah masing-masing.

"Sudah berangsur pulih dan sehat. Sampai petang kemarin, tinggal 4 yang masih dirawat di Puskesmas Cilawu," ungkap Leli.

ADVERTISEMENT

Sementara Bupati Garut Rudy Gunawan menyatakan, jika saat ini sampel makanan yang diduga menjadi biangkerok sudah diamankan oleh tim dari Dinas Kesehatan. Sampel akan diteliti di laboratorium Dinkes Garut, dan hasilnya akan diketahui dalam beberapa hari.

Sedangkan terkait penanganan para korban, Bupati Rudy memastikan puskesmas mengerahkan kekuatan terbaiknya untuk merawat para korban. Biaya pengobatan juga digratiskan oleh Pemda Garut.

"Sekarang sudah berangsur pulih. Insya Allah hari Rabu atau Kamis paling lambat itu sudah bisa pulang. 39 itu dari Garut dengan dari Tasik," kata Rudy.

Insiden keracunan ini sendiri, bermula pada hari Minggu, (8/10) lalu. Dimana, sejumlah warga yang sedang berbelanja, diketahui membeli jajanan sate jebred dari seorang pedagang di Pasar Bojongloa, Kecamatan Cilawu, Garut. Sate jebred ini, kemudian dikonsumsi oleh para korban.

Awalnya, gejala keracunan tidak dirasakan para korban. Gejala sendiri diketahui baru muncul pada Minggu malam hingga Senin, (9/10) sore kemarin. Kejadian ini kemudian diketahui oleh pemerintah, usai segelintir korban berbondong-bondong datang ke Puskesmas dan mengeluhkan gejala yang sama.

Dalam kejadian ini, 2 dari 39 korban dinyatakan meninggal dunia. Mereka adalah Mimin (61) warga Cigalontang, Tasikmalaya. Serta Cecep, pria berumur 48 tahun asal Kecamatan Cilawu, Garut. Keduanya diketahui sudah dimakamkan oleh pihak keluarga.

(mso/mso)


Hide Ads