Kota Cimahi menjadi sasaran empuk peredaran rokok ilegal. Banyak faktor yang menyebabkannya, salah satunya yakni keberadaan pabrik-pabrik terutama di wilayah selatan.
Dari enam kali penindakan rokok ilegal yang dilakukan Satpol PP Kota Cimahi sepanjang tahun 2023, hampir semuanya menyasar penjual yang ada di beberapa kelurahan di selatan Kota Cimahi.
"Memang mayoritas di wilayah selatan, seperti di Melong dan Cibeureum. Terutama karena keberadaan industri, makanya di wilayah itu selalu ada peredaran rokok ilegal," ujar Kepala Seksi Penyidikan dan Penyelidikan pada Satpol PP dan Damkar Kota Cimahi Karsa Hudan saat dikonfirmasi, Minggu (8/10/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Maraknya Peredaran Rokok Ilegal di Bandung |
Rokok ilegal itu diduga didapat dari wilayah Jawa Tengah yang dikirim menggunakan jasa ekspedisi. Setelah itu, rokok ilegal didistribusikan oleh sales secara door to door maupun pemesanan online.
"Sebagian mereka beli dari sales keliling dan pesan online. Sumbernya memang dari Jawa Tengah, kalau di sini (Cimahi) kan tidak ada, karena tidak ada pabrik rokok dan kebun cengkeh dan tembakau," ucap Karsa Hudan.
Dalam sekali penindakan, setidaknya pihaknya menyita 5000-an batang rokok ilegal berbagai merek. Penjualannya dilakukan secara sembunyi-sembunyi di setiap warung.
"Beberapa hari lalu kita sita 245 bungkus, sekitar 5000-an batang rokok ilegal dari lima titik (pedagang) yang kita sita kali ini," kata Karsa Hudan.
Karsa, salah satu penjual rokok ilegal mengaku ia baru terjun dalam bisnis jual beli rokok ilegal. Ia mendapatkan barang itu dari temannya yang sudah lebih dahulu menjual rokok ilegal.
"Ya pasrah saja, barangnya dibawa sama petugas. Saya dapat dari teman, jadi pesan lewat dia terus diantar ke warung," kata Karsa.
Karsa mengaku harga rokok ilegal jauh lebih murah ketimbang rokok legal. Kebanyakan pembelinya merupakan pegawai pabrik.
"Kalau harga jauh lebih murah pastinya, masih ada yang di bawah Rp1.000 per batangnya. Ya kebanyakan pegawai pabrik, apalagi kalau kerjanya malam," ucap Karsa.
(yum/yum)










































