Penantian panjang warga Desa Karyamukti, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat (KBB) demi memiliki jalan mulus akhirnya tuntas usai perbaikan jalan mulai dilaksanakan. Warga pun bahu membahu membantu perbaikan.
Sekretaris Desa Karyamukti Sutandar, mengatakan ada beberapa warga yang bahkan dilibatkan dalam pengadaan material dan pengerjaan perbaikan jalan yang rusak selama 12 tahun itu.
"Betul untuk warga ada yang dilibatkan, untuk pengerjaan fisik dan pengadaan barang. Jadi memang arahan dari pemkab (KBB) seperti itu," kata Sutandar saat dihubungi detikJabar, Kamis (5/10/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini perbaikan jalan sepanjang 2,7 kilometer itu mulai dilaksanakan. Diawali dengan menurunkan material untuk melapisi permukaan jalan yang rusak parah .
"Sudah berjalan dari dua hari lalu, batu split sama stoom sudah ada di sini. Terus pekerja juga kan membereskan permukaannya dulu biar rata, karena banyak tanahnya," kata Sutandar.
Sebelumnya, warga juga sudah menyelesaikan perbaikan saluran drainase yang ada di sepanjang jalan yang rusak. Keberadaan drainase itu amat penting agar permukaan jalan tak tergenang air.
"Yang sudah selesai pertama itu drainase dulu, karena kan masa jalan mau diperbaiki tapi drainasenya tidak ada. Nah setelah ada drainase, perbaikan jalan akhirnya bisa dilaksanakan," ucap Sutandar.
Sebelumnya Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) KBB Mochamad Ridwan mengatakan saat ini proyek perbaikan sudah dilelangkan dan tinggal menunggu tanda tangan kontrak.
"Pemenang konsultan sudah ada tinggal tanda tangan kontrak. Dua hari lagi mudah-mudahan bisa dropping material. Kita juga sudah value engineering," kata Ridwan.
Jalan Karyamukti yang mengalami kerusakan mencapai 4,7 kilometer. Sementara untuk panjang jalan yang bakal diperbaiki pada proyek kali ini mencapai 2,7 kilometer.
"Untuk perbaikan sekarang baru 2,7 kilometer dulu dari total 4,7 kilometer. Mudah-mudahan tahun depan sisanya bisa dilanjut lagi untuk perbaikan," kata Ridwan.
Untuk memperbaiki jalan rusak tersebut pihaknya sudah menyiapkan pagu anggaran sebesar Rp1,8 miliar yang bersumber Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) KBB.
"Pagu anggarannya Rp1,8 miliar, tapi kan nanti bisa turun-turun lagi. Untuk lapisnya, itu akan menggunakan hotmix setebal 4 sentimeter," kata Ridwan.
(dir/dir)