Lampu Kuning dari Gunungan Sampah di Pesisir Loji Sukabumi

Lampu Kuning dari Gunungan Sampah di Pesisir Loji Sukabumi

Syahdan Alamsyah - detikJabar
Rabu, 04 Okt 2023 19:45 WIB
Kepala UPTD PSDA Wilayah Sungai Cisadea-Cibareno, Ir. Andria Hendraningrat, menunjukan sampah kain di Pesisir Loji
Kepala UPTD PSDA Wilayah Sungai Cisadea-Cibareno, Ir. Andria Hendraningrat, menunjukan sampah kain di Pesisir Loji (Foto: Syahdan Alamsyah/detikJabar)
Sukabumi -

Lautan sampah menumpuk di Pesisir Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi. Selain sampah kayu, sampah potongan kain juga mendominasi di kawasan tersebut. Kabarnya, sampah itu terbawa dari dua aliran sungai.

Sungai Cimandiri dan Sungai Cibutun diduga menjadi penyebab tumpukan sampah di kawasan itu, pihak Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Wilayah Sungai Cisadea-Cibareno mengingatkan soal pentingnya menjaga sungai tetap bersih.

"Sebetulnya yang menjadi penting adalah bagaimana memberikan edukasi ke masyarakat bahwa pentingnya sumber air, artinya kita betul-betul menjaga sumber air, dan memang seperti yang sering kita sosialisasikan, bahwa masyarakat cobalah berubah mindsetnya dalam menjaga sumber air kita ini," kata Kepala UPTD PSDA Wilayah Sungai Cisadea-Cibareno, Ir. Andria Hendraningrat, Rabu (4/10/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Andria, sudah banyak sungai yang kritis mulai dari kondisi air bersihnya hingga penampang basahnya. Andrea sendiri mengaku kaget ketika melihat langsung tumpukan sampah di pesisir Loji.

"Terutama sungai yang sudah mulai kritis, mulai dari air bersihnya dan penampang basahnya mulai berkurang. Saya sendiri kaget, tapi kalau saya lihat dari jenis sampahnya tidak banyak variatif hanya beberapa, lebih banyak kain," ungkap dia.

ADVERTISEMENT

"Kalau untuk menyelidiki ada Pemkab dengan DLH nya, sumbernya dari mana, kemudian pihak kepolisian. Karena kita tidak ada kewajjban eksekusi, sumber sebenarnya kita koordinasi dengan berbagai elemen masyarakat," sambungnya.

Andrea mengapresiasi aksi bersih-bersih yang dilakukan berbagai pihak hari ini, harapannya hal ini sekaligus menyadarkan masyarakat sekaligus mengingatkan masyarakat bahwa Sukabumi sudah krisis air bersih.

"Aksi hari ini sangat antusias sekali, dan ini sebetulnya tidak perlu terjadi kalau masyarakat sudah mulai memikirkan bagaimana pentingnya air. Dan setelah beberapa kali saya katakan, Sukabumi mulai kritis, air bersihnya sudah mulai kritis," pungkasnya.

(sya/yum)


Hide Ads