Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin memantau langsung kegiatan bersih-bersih sampah yang melibatkan ribuan masyarakat di pesisir Pantai Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi. Di lokasi itu, ia mendapat informasi penyebab adanya tumpukan sampah.
Informasi yang diterima Bey, sampah yang bertumpuk terjadi setelah adanya bangunan pemecah ombak PLTU. Informasi itu diperoleh Bey dari Kepala Desa (Kades) Sangrawayang Muhtar yang memang terlihat mendampingi kedatangan Bey.
Kedatangan Bey disambut Kapolres Sukabumi AKBP Maruly Pardede dan Dandim 0622 Letkol Infatri Anjar Ari Wibowo. Mereka sempat berkeliling melihat langsung aksi bersih-bersih pantai tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya melihat ke sini ingin melihat langsung dulu bagaimana sampahnya dan setelah melihat langsung ternyata hampir semuanya anorganik. Pak kapolres, Pak Dandim juga Pak Kades membenarkan ini adalah limbah semacam limbah kain tekstil, limbah garmen dan ternyata sejenis," kata Bey kepada awak media, Rabu (4/10/2023).
Bey kemudian mengatakan soal informasi yang diperoleh dari kades, karena menurutnya Kades memang sudah lama menjabat di wilayah tersebut.
"Dan tadi saya tanya Pak Kades sejak kapan sampah seperti ini. Jadi sejak dulu sejak beliau menjabat sudah lama sekali dan beliau orang sini, itu sudah lama tapi dulu itu setiap air pasang ketarik (ke laut) lagi jadi tidak sampai bertimbun seperti ini, sejak ada PLTU membuat pemecah ombak nah itu terkonsentrasi di sini menjadi banyak seperti ini," ujarnya.
Bey menjelaskan, kondisi sampah di pesisir Loji juga kerap dibersihkan. Terakhir di Juni lalu, Kodim 0622 juga melakukan pembersihan sampah di area itu.
"Itu juga sering dibersihkan, terakhir pak Dandim. Juni sampai Juli dibersihkan, sekarang sudah ada lagi setinggi ini. Artinya tetap kesadaran kita untuk buang limbah sampah itu tetap masih sangat rendah jadi hanya ingin gampangnya saja dibuang ke sungai dibuang ke laut, seperti itu nah itu yang harus kita lakukan sosialisasi," ujar Bey.
Minta Kepolisian dan TNI Telusuri Asal Sampah
Pantauan detikJabar, Bey sempat melihat ke sejumlah titik. Bahkan ia rela diterjang ombak saat mengecek tumpukan sampah kain yang lokasinya memang dekat dengan posisi ombak. Beberapakali Bey terlihat mengernyitkan dahi melihat sampah di lokasi itu.
"Saya minta ke pak Kapolres dibantu TNI mulai penelusuran dimana masalah utamanya apakah ini limbah industri atau jangan-jangan ada sebuah kapal yang memang khsusus membuang limbah, karena ini sejenis semua," kata Bey.
"Semua dugaan kita perkiraan apa, nanti kita tunggu seperti apa. Karena ini lintas kabupaten lintas kota nanti juga kami rapatkan di tingkat propinsi, lagi-lagi sampah kan masalah itu, masalahnya sama dimana-mana. Entah sampah Perkotaan, sampah indsteri. Karena tetap yang dirugikan itu masyarakat, tindakan selanjutnya dibersihkan dulu nanti kami cek lagi, sosialisasikan dulu, aliran cimandiri Kota dan Kabupaten Sukabumi. Jangan hanya kita bersihkan tapi juga dari hulunya bagaimana," pungkasnya menambahkan.
(sya/mso)