Kondisi Ratna Usai Digigit Komodo Saat Jemur Ikan Depan Rumah

Kabar Daerah

Kondisi Ratna Usai Digigit Komodo Saat Jemur Ikan Depan Rumah

Tim detikBali - detikJabar
Selasa, 03 Okt 2023 10:30 WIB
Pulau Komodo
Komodo di Pulau Komodo (Foto: dok. Kemenparekraf)
NTT -

Ratna (46) seorang ibu rumah tangga di Pulau Rinca, Taman Nasional Komodo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur menjadi korban gigitan komodo pada Senin (2/10/2023).

Ia digigit reptil raksasa itu saat menjemur ikan di depan rumah. Ia dibawa ke RS Siloam Labuan Bajo, karena mengalami pendarahan hebat di bagian tangannya bekas gigitan komodo.

Dikutip dari detikBali, Sumardi, keluarga yang ikut mengevakuasi korban ke Rumah Sakit Siloam, mengungkapkan komodo yang menggigit Ratna berukuran besar. Panjang hewan purba itu sekitar dua meter lebih dan tingginya sekitar 80 sentimeter.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Komodo itu awalnya datang dari arah perkuburan mengejar seekor kambing yang berhasil menyelamatkan dirinya. Gagal menerkam kambing, komodo tersebut langsung menggigit tangan Ratna yang berada di dekatnya.

"Komodonya lagi kejar kambing dari arah kuburan. Setelah kambing luput dari kejarannya kebetulan ibu-ibu ini ada lagi rapi (jemur) ikan, dia langsung sambar tangan. Untung ibu cepat tarik tangannya tapi tangannya sudah tergigit," ujar Sumardi.

ADVERTISEMENT

Sejumlah ibu di lokasi kejadian kemudian datang menolong Ratna dengan mengusir komodo tersebut. Menurut Sumardi, Ratna bisa saja kehilangan nyawanya jika tidak ditolong ibu-ibu di sana.

"Ibu-ibu yang lain datang menolong agar komodo bisa melepas gigitannya. Untung ada ibu-ibu yang lain yang tolong. Andaikan tidak ada yang lain (datang menolong) mungkin ibunya juga bisa lebih parah begitu, bisa sampai kematian," ujarnya.

Ia mengatakan komodo menggigit Ratna di pergelangan tangan kirinya. Ia menyebut Ratna mengalami pendarahan berat di tangannya.

"Mungkin nadinya terputus karena darahnya tidak bisa ditahan dari tadi. Darahnya keluar terus," terang Sumardi.

Ia berharap Ratna bisa mendapatkan vaksin di Rumah Sakit Siloam untuk menangkal bahaya bakteri pada liur komodo yang menggigitnya.

"Gigitan komodo yang kami takutkan bakterinya. Antisipasinya kemungkinan di sini ada vaksin," kata Sumardi.

Lebih lanjut, Sumardi mengatakan Ratna adalah korban kedua serangan komodo di Pulau Rinca. Pada Mei 2023, seorang pegawai Balai Taman Nasional Komodo (BTNK) juga diserang komodo.

Sebelum kejadian yang menimpa Ratna hari ini, sudah ada 36 orang menjadi korban serangan komodo di Taman Nasional Komodo. Lima korban meninggal dunia.

Jumlah korban tersebut terjadi dalam rentang waktu 49 tahun terakhir, sejak 1974 hingga 2023. Korban pertama serangan komodo tercatat terjadi pada 1974 atas nama Baron Rudolf Reding von Biberegg, wisatawan asal Swiss.

Dari 36 kasus serangan komodo, hanya dua wisatawan asing yang menjadi korban. Yakni kasus yang terjadi pada Baron pada Juli 1974 dan seorang wisatawan asal Singapura pada 2017. Korban terbanyak adalah warga lokal di Taman Nasional Komodo dan petugas BTNK. Tercatat, ada sembilan petugas BTNK yang menjadi korban serangan komodo.

Artikel ini telah tayang di detikBali dengan judul Detik-detik Warga Digigit Komodo di Depan Rumah hingga Pendarahan Hebat

(yum/yum)


Hide Ads