Tolong! Ortu 2 Bocah Pengidap Lumpuh Otak Subang Kesulitan Biaya

Tolong! Ortu 2 Bocah Pengidap Lumpuh Otak Subang Kesulitan Biaya

Dwiky Maulana Vellayati - detikJabar
Senin, 02 Okt 2023 06:00 WIB
Kondisi balita di Subang yang alami lumpuh otak
Kondisi balita di Subang yang alami lumpuh otak (Foto: Dwiky Maulana Vellayati/detikJabar)
Subang -

Kondisi keluarga dari dua bocah kakak beradik bernama Alkha Widiana (12) dan Akhtar Herdiana (5) pengidap lumpuh otak warga dari Kampung Sukajadi RT 041/012, Kelurahan Soklat, Kecamatan/Kabupaten Subang, kian memprihatinkan. Kebutuhan sehari-hari dari keluarga kecil itu kini tak terpenuhi.

Susi Widiastuti (40) ibunda dari kedua anaknya yang mengidap lumpuh otak menyampaikan bahwa keluarganya kini sedang mengalami kesulitan. Bahkan, untuk kebutuhan sehari-hari seperti makan pun tak bisa terpenuhi. Bukan hanya itu, ia juga rela menjual barang-barang yang berada di rumahnya untuk memenuhi kebutuhan.

"Kondisinya sekarang bingung, saya nggak punya uang sama sekali buat makan aja susah banget. Saya minta tolong, suami saya kerjanya serabutan nggak mencukupi kebutuhan keluarga. Buat beli makan anak-anak saya terpaksa sampai jual susu formula," ujar Susi saat dihubungi detikJabar, Minggu (1/10/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengatakan, kondisi kesehatan dari kedua anaknya tersebut juga sedang tidak stabil. Terlebih untuk kondisi dari anaknya yang kecil Akhtar kini mengalami cacar api yang muncul di bagian punggung.

"Kedua anak saya kondisi kesehatannya sekarang nggak stabil, apalagi buat yang kecil muncul bintik-bintik di punggung kayak cacar api gitu. Mau ngehubungin ke Dinkes sama ke Dinsos saya malu," katanya.

ADVERTISEMENT

Dengan kondisi serba sulit saat ini, Susi pun berharap kepada Pemerintah Kabupaten Subang untuk memperhatikan kondisi kesehatan maupun kondisi dari keluarganya di masa sulit ini.

"Saya minta tolong sekali lagi, minta perhatiannya ke Pemerintah. Saya bingung mau gimana lagi sekarang. Saya cuman mau anak saya sehat sama kebutuhan mereka terpenuhi aja, udah bisa makan juga Allhamdulilah," pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Kadinkes Subang dr. Maxi mengungkap bahwa dari hasil kunjungannya beberapa waktu lalu ke rumah mendiang Alkha dan Akhtar, keduanya mengidap penyakit lumpuh otak atau dalam bahasa medis Cerebral Palsy.

"Kalau saya lihat ade-ade ini yang bernama Alkha dan Akhtar, keliatannya memang kalau di medis disebut Cerebral Palsy atau lumpuh otak, itu terjadi biasanya saat masih berusia bayi ada kelainan dalam otak, jadi saraf otak rusak sehingga otot-otot tidak berkembang sehingga usia yang sudah belasan tahun tidak bisa apa-apa," ucap Maxi, beberapa waktu lalu.

"Kalau dari Alka yang pertama kalau saya lihat tuh dia ada riwayat hipertensi dalam kehamilan disebut dengan eklampsia Jadi Ibunya sempat kejang pada saat hamil dan pada saat lahiran dia di vakum jadi kepala itu di sedot sehingga mungkin ada jejak atau trauma dalam otak," sambungnya.

Maxi menjelaskan, langkah yang dilakukan Dinas Kesehatan Pemkab Subang akan mengambil langkah dengan cara berkoordinasi dengan pihak terkait lainnya untuk membantu seluruh kebutuhan dari kedua bocah tersebut.

"Untuk di bidang kami tentunya tetap kerjasama dengan pihak terkait lainnya, kami akan saling membantu untuk paling tidak merujuk anak ini ke dokter anak dan diteruskan ke rehabilitasi medik," jelasnya.




(dir/dir)


Hide Ads