Saat OSINT dan Teknologi AI Menjamah Dunia Jurnalistik

Saat OSINT dan Teknologi AI Menjamah Dunia Jurnalistik

Fitroh Rara Azzahro - detikJabar
Sabtu, 30 Sep 2023 21:00 WIB
Seminar Mindtalk 2023 di UIN Sunan Gunung Jati Bandung
Seminar Mindtalk 2023 di UIN Sunan Gunung Jati Bandung (Foto: Fitroh Rara Azzahro)
Bandung -

Himpunan Mahasiswa (HIMA) Jurnalistik UIN Sunan Gunung Jati Bandung mengadakan Seminar MindTalk 2023 dengan tajuk 'What is The Impact of The AI on Data Journalism'. Acara yang dilaksanakan di Gedung PPG Kampus II ini bertujuan untuk memberikan jalan keluar bagi profesi jurnalis dalam menghadapi Artificial Intelligence (AI).

Tina Zahra Amalya (20), Ketua Pelaksana Seminar MindTalk 2023 menjelaskan alasannya memilih tajuk tersebut yakni untuk lebih memperhatikan agar AI tidak berdampak buruk terhadap keberlangsungan hidup manusia. Sehingga manusia dapat hidup bersama-sama tanpa merasakan kekhawatiran terhadap hadirnya AI saat ini.

"Kita angkat tema seperti ini agar orang-orang lebih aware sebenarnya AI itu dipakainya untuk apa, caranya seperti apa, dan agar ke kitanya juga tidak menjadi bumerang yang berbahaya gitu, seperti tadi yang orang takutkan AI itu menggantikan manusia gitu mengancam tetapi kita itu ngasih tahu bagaimana agar si ancaman itu tuh bisa diatasi kita bisa hidup berdampingan dengan AI itu sendiri," ungkap Tina Zahra saat diwawancarai oleh detikJabar dalam Seminar MindTalk 2023 pada Sabtu (30/9/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tina berharap agar seminar ini mampu menambah pengetahuan peserta dan memiliki keinginan untuk terus menggali informasi agar materi yang disampaikan tidak berhenti di acara hari ini namun lebih berkembang lagi.

"Semoga kalau untuk orang-orang yang hadir disini tentunya lebih menambah wawasan lagi dan lebih tahu kalau lebih tahu nanti kesananya lebih penasaran dan akan makin mencari tahu sehingga bahasan AI itu gak sampai disini aja mereka bisa cari tahu lebih dalam lagi," kata Tina.

ADVERTISEMENT

Materi pertama yang disampaikan oleh Mahansa Sinulingga, Marketing Content Manager Harian Kompas yang membahas mengenai Artificial Intelligence dan Peluang Jurnalisme menjelaskan jika perkembangan teknologi saat ini cepat sekali mengalami perubahan ditambah saat ini banyak alat AI yang memudahkan manusia dalam melakukan pekerjaannya.

"Nah terus kalau teknisi ke depannya akan seperti apa saya kurang tahu ya, dalam arti ini perkembangan sekarang begitu cepat, bahkan hari ini ada lagi tools-tools yang 'oh baru nemu lagi nih'. Jadi kalau ke depannya seperti apa ya saya susah mengatakannya gitu karena kecepatan berubahnya itu begitu besar dan paling saya bilang satu hal yang tidak digantikan oleh mesin adalah manusia yang pintar," ujar Mahansa.

Mahansa pun memberikan contoh dalam bidang musik jika perubahan akan selalu menemukan keseimbangan, sehingga segala sesuatu yang mengalami perubahan akan menemukan sesuatu yang baru.

"Musik teknologinya dulu pakai piring hitam terus pakai cd terus pake apa terus sekarang streaming, sekarang muncul lagi orang-orang yang dia apa namanya menggunakan piring hitam. Katanya itu kan setiap kali ada perubahan itu nanti akan ketemu equilibrium, titik seimbangnya, gak bener-bener menghilangkan mungkin bisa jadi ada teknologi atau ada sesuatu yang bener-bener tapi dia akan menemukan bentuk baru kurang lebih seperti itu," tambahnya.

Kemudian melalui materi kedua tentang Mengungkap Fakta dengan OSINT, Baban Gandapurnama, Kepala Redaksi detikJabar mengungkapkan di jaman yang masif akan teknologi seperti saat ini, dapat digunakan untuk membantu kegiatan jurnalistik dalam mencari media informasi dengan metode Open Source Intelligence (OSINT).

"Dalam era digital yang semakin maju, OSINT akan menjadi semakin penting dalam dunia jurnalisme. Dengan semakin banyaknya informasi yang tersedia secara online, jurnalis akan membutuhkan keterampilan dan teknik OSINT Jurnalistik untuk mengumpulkan informasi dengan lebih efektif," kata Baban.

Baban menambahkan metode OSINT dalam mengumpulkan informasi dapat membuat seorang jurnalis terus melakukan inovasi dalam kemampuan serta intelektual. Sehingga pemanfaatan teknologi semakin terarah secara bijaksana.

"Namun, perkembangan teknologi juga akan membawa tantangan baru bagi metode OSINT. Jurnalis harus terus memperbarui pengetahuan dan keterampilan mereka agar dapat mengikuti perkembangan teknologi dan memanfaatkannya dengan bijak dalam pengumpulan informasi," pungkasnya.

(yum/yum)


Hide Ads