Sejumlah peristiwa mewarnai pemberitaan di Jawa Barat (Jabar) hari ini, Kamis (28/9/2023). Mulai dari kasus keracunan massal di Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang menewaskan seorang bocah SD hingga kericuhan pertandingan sepakbola tarkam di Sukabumi.
Berikut rangkuman Jabar Hari Ini:
Bocah SD KBB Tewas Usai Keracunan Massal
Satu dari 34 siswa SD Negeri Jati 3, Desa Saguling, Kecamatan Saguling, Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang mengalami keracunan dinyatakan meninggal dunia. Korban berinisial RNN yang baru berusia 9 tahun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan laporan, korban meninggal usai menjalani perawatan di RS Dustira, Kota Cimahi, pada Rabu (27/9/2023) sekitar pukul 23.30 WIB. Kepala Puskesmas Saguling, Burhan mengatakan kalau korban meninggal tak hanya karena keracunan saja, namun yang bersangkutan memiliki riwayat penyakit penyerta.
"Ada 1 yang meninggal, di RS Dustira. Tapi karena punya komorbid atau penyakit penyertanya itu thalasemia. Riwayat kontrol rutin di RSHS," ujar Burhan saat ditemui, Kamis (28/9/2023).
Sementara siswa lain yang mengalami keracunan massal, saat ini sudah mendapatkan penanganan dari Puskesmas Saguling dan rumah sakit lainnya lantaran rata-rata mengalami gejala khas mual, muntah, diare, demam.
"Semuanya sudah ditangani, kita lakukan rehidrasi karena mereka banyak muntah dan diare. Tapi sebagian sudah membaik kondisinya," ucap Burhan.
Burhan mengatakan dugaan penyebab keracunan massal itu yakni jajanan cimin atau aci mini berbahan dasar tepung kanji yang dikonsumsi para siswa itu pada hari Selasa (26/9/2023).
"Dugaan penyebab itu jajanan cimin yang berasal dari olahan aci (tepung kanji). Rata-rata yang merasakan gejala itu memang mengonsumsi jajanan itu," kata Burhan.
Korban keracunan massal itu sudah dilarikan ke Puskesmas dan sejumlah rumah sakit di wilayah Kota Cimahi dan KBB. Mereka mengalami gejala keracunan seperti muntah-muntah, diare, hingga demam.
Burhan pun mengatakan puncak kasus keracunan massal itu terjadi pada Kamis (28/9/2023) mulai pukul 01.00 WIB hingga pagi hari. Sementara Sampel jajanan aci mini atau cimin yang diduga menyebabkan 34 siswa SD Negeri Jati 3, Desa Saguling, Kecamatan Saguling, Kabupaten Bandung Barat (KBB) keracunan dibawa ke Labkesda Jabar.
Satu Orang Tewas Usai Truk Tangki BBM Tabrakan di Cipali
Truk tangki Pertamina menabrak bagian belakang truk pengangkut kayu di Purwakarta. Satu orang tewas dalam kejadian tersebut.
Dari informasi, peristiwa itu terjadi di Tol Cipali, Km 79.300 jalur B, tepatnya di wilayah Kecamatan Campaka, Kabupaten Purwakarta. Korban tewas merupan sopir truk tangki Pertamina bernama Maman Suryawan, warga Karawang.
"Diketahui truk habis membongkar muatan BBM di SPBU wilayah Subang. Saat arah balik ke Depo yang berada di Karawang, truk tangki Pertamina itu alami kecelakaan di Km 79.300 di jalur arah Cirebon menuju Jakarta," ujar Panit PJR Tol Cipali Ipda Raden Nugraha kepada detikJabar, Kamis (28/09/2023).
Nugraha menjelaskan, truk tangki Pertamina dengan nomor polisi T 9472 DG melaju dari arah Cirebon menuju Jakarta. Saat itu truk tersebut dikemudikan Ahmad Sihabudin kernet dari Maman.
Setiba di lokasi kejadian, truk oleng ke kiri dan menabrak truk yang tengah mogok. Kecelakaan pun tidak bisa dihindarkan.
"Diduga akibat sopir mengantuk, sopir tidak dapat mengontrol laju kemudian oleng dan menabrak bagian belakang truk yang tengah mogok dan parkir di bahu jalan," katanya.
Dalam kejadian itu, satu orang tewas di lokasi kejadian, akibat benturan yang kencang. Korban tewas bernama Maman Suryaman (45) Warga Karawang, Jawa Barat. Kini korban berada di kamar jenazah rumah sakit Abdul Radjak Purwakarta.
Sementara pantauan detikJabar di kamar jenazah, isak tangis anak dan istri Maman pecah ketika melihat tubuh suaminya di kamar jenazah. Keduanya harus diamankan dan dibawa keluar kamar jenazah untuk ditenangkan.
Ahmad sopir maut mengaku, ia dalam perjalan pulang usai mengantarkan BBM ke SPBU di wilayah Jalan Cagak, Subang, ia disuruh oleh korban tewas untuk membawa mobil dengan tujuan depo di Cikampek.
"Nganter jam 2 malem kejadian jam 8, saya gantian nyopir, sama saya juga ngantuk mending istirahat dulu 10-15 menit gitu kata saya teh, udah nggak apa-apa biar cepet ke depo terus langsung narik lagi katanya gitu (kata korban), ya udah akhirnya saya ngantuk mata merem sopir sata di kiri udah tidur, saya pas bangun di depan udah ada," beber Ahmad ditemui di ruang periksa unit laka Polres Purwakarta.
Kini bangkai kendaraan di bawa ke pull derek di KM 92 Subang, sedangkan kasus kecelakaan ini dalam penanganan unit laka lantas PolresPurwakarta.
Pedagang Telur Congkel Cabuli Bocah Perempuan di Bandung
Rudi (43) tega mencabuli bocah perempuan berusia 5 tahun. Penjual jajanan telur congkel itu pun kini harus meringkuk di penjara.
Aksi yang dilakukan Rudi terbilang nekat. Dia melakukannya pada Kamis 21 September 2023 sore hari sekitar pukul 16.00 WIB di kawasan Kabupaten Bandung.
Aksi dugaan pencabulan oleh Rudi terhadap korbannya terjadi saat korban sedang bermain. Pelaku kemudian membawa korbannya ke tempat sepi.
"Diawali dengan pelaku meraba-raba badan dan kemaluan korban, kemudian dia membawa korban ke tempat sepi. Di situ perbuatan serupa dilakukan lagi sampai memasukkan jari ke kemaluan korban," kata Kasi Humas Polres Cimahi, Iptu Gofur Supangkat saat dikonfirmasi, Kamis (28/9/2023).
Usai melakukan perbuatan bejatnya, sang pedagang jajanan durjana itu lalu memberi korban uang Rp4.000 serta kue serabi. Ia lalu menyuruh korban untuk pulang.
"Akhirnya orangtua korban tahu lalu melaporkan peristiwa tersebut ke Polres Cimahi. Pelaku diamankan sehari setelah perbuatannya itu dilakukan dan sudah ditetapkan jadi tersangka," ujar Gofur
Saat ini Rudi sendiri sudah diamankan pihak Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Cimahi.
Video penangkapan terhadap pelaku dugaan pencabulan itu bahlan viral di media sosial. Ia diamankan oleh beberapa orang warga, nampak juga warga yang geram menghadiahi bogem mentah ke tubuh Rudi yang dibawa menggunakan sepeda motor.
"Saat ini kasus tersebut (dugaan pencabulan) sudah ditangani Unit PPA Satreskrim Polres Cimahi. Pelakunya sudah diamankan dan sudah dimintai keterangan," katanya.
10 Orang Luka Usai Elf Terperosok ke Jurang di Garut
Sebuah kendaraan umum berjenis elf terperosok ke jurang di kawasan Cikajang, Garut, Rabu (27/9/2023) malam. Sebanyak 10 orang terluka akibat kecelakaan tersebut.
Kapolsek Cikajang AKP Adnan mengatakan kecelakaan tunggal ini terjadi di kawasan Jalan Raya Cikajang-Pameungpeuk, Desa Keramatwangi, Cikajang, Garut, pada Rabu, (27/9/2023) malam. Saat itu kendaraan elf bernomor polisi Z 762X XX yang dikendarai Husni (24) melaju dari arah Pameungpeuk menuju Garut.
"Ketika di TKP, situasi jalan yang berbelok namun kendaraan tetap lurus. Sehingga masuk ke dalam jurang," ungkap Adnan, Kamis (28/9/2023).
Adnan menjelaskan kendaraan tersebut masuk ke dalam jurang sedalam sekitar 50 meter. Petugas yang mengetahui informasi itu kemudian langsung mendatangi lokasi dan berupaya melakukan evakuasi.
"Ada 10 orang yang ada di dalam kendaraan," katanya.
Akibat dari kecelakaan tersebut, 9 orang penumpang mengalami luka ringan. Sedangkan satu penumpang lain dilaporkan mengalami luka berat. Mereka sudah dievakuasi ke fasilitas kesehatan terdekat dari lokasi.
Saat ini petugas gabungan bersama masyarakat setempat masih berupaya untuk melakukan evakuasi bangkai elf yang masih berada di dasar jurang. Elf ini mengalami kerusakan parah.
"Sementara untuk penyebab kecelakaan masih didalami," pungkas Adnan.
Sepakbola Tarkam di Sukabumi Diwarnai Kericuhan
Pertandingan sepak bola antar kampung (tarkam) di Kabupaten Sukabumi ricuh. Polisi langsung menghentikan pertandingan dan memintai keterangan sejumlah saksi terkait peristiwa tersebut.
Video dengan durasi 30 detik saat kericuhan tersebar di aplikasi perpesanan. Diketahui, pertandingan bola antar kampung itu digelar di Lapang Cisarua, Desa Cisarua, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi pada Rabu (27/9/2023) kemarin.
"Kami sudah mengundang seluruh panitia, karena pertandingan sepak bola tersebut tidak ada pemberitahuan atau tembusan ke kami," kata Kapolsek Nagrak Iptu Teguh Putra Hidayat melalui sambungan telepon, Kamis (28/9/2023).
Seluruh pihak yang diundang, dijelaskan Teguh, sudah diperiksa dan dimintai keterangan. Pihak yang terlibat dalam kericuhan tersebut juga sudah diperiksa.
"Panitia kami periksa, termasuk orang-orang yang kemarin ribut. Sudah teridentifikasi kemudian mereka mediasi, kami pihak kepolisian juga memberhentikan pertandingan tidak boleh dilanjutkan," ujar Teguh.
Terkait dugaan pemicu keributan, Teguh tidak merinci. Namun menurutnya persoalan itu memang dipicu adanya persoalan saat pertandingan sepak bola.
"Pertandingan sepak bola hasil pemeriksaan, pertandingannya nggak dilanjut. Nggak ada yang diamankan, enggak ada yang lapor dan enggak ada yang dirugikan," ujar Teguh.
Dari video yang viral, terlihat beberapa orang diduga pemain bola mengenakan kaos tim salur merah hitam mendorong pria yang mengenakan jaket dan topi ke arah tribun panitia.
Saat itu, tiba-tiba dari arah atas tribun muncul pria berkaos putih melempar sesuatu ke arah beberapa orang yang terlihat mengamuk tersebut. Tidak lama muncul pria berkaos hitam dengan topi merah yang langsung mendorong pria berkaos putih ke arah bawah, saat itulah pria berkaos putih jadi bulan-bulanan massa yang marah.
"Awalnya pertandingan berjalan seperti biasa, namun memang mungkin karena situasi memanas mendekati waktu habis di babak ke dua dengan hasil draw tinggal beberapa puluh menit lagi ke pertandingan berakhir entah bagaimana jadi memicu kericuhan. Akhirnya ribut, tepatnya di depan meja panitia," kata salah seorang warga yang ada di lokasi.