Sepakbola Tarkam di Sukabumi Ricuh, Polisi Hentikan Pertandingan

Sepakbola Tarkam di Sukabumi Ricuh, Polisi Hentikan Pertandingan

Syahdan Alamsyah - detikJabar
Kamis, 28 Sep 2023 15:35 WIB
Sepakbola tarkam di Sukabumi ricuh.
Sepakbola tarkam di Sukabumi ricuh (Foto: Istimewa).
Sukabumi -

Pertandingan sepak bola antar kampung (tarkam) di Kabupaten Sukabumi ricuh. Polisi langsung menghentikan pertandingan dan memintai keterangan sejumlah saksi terkait peristiwa tersebut.

Video dengan durasi 30 detik saat kericuhan tersebar di aplikasi perpesanan. Diketahui, pertandingan bola antar kampung itu digelar di Lapang Cisarua, Desa Cisarua, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi pada Rabu (27/9/2023) kemarin.

"Kami sudah mengundang seluruh panitia, karena pertandingan sepak bola tersebut tidak ada pemberitahuan atau tembusan ke kami," kata Kapolsek Nagrak Iptu Teguh Putra Hidayat melalui sambungan telepon, Kamis (28/9/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seluruh pihak yang diundang, dijelaskan Teguh, sudah diperiksa dan dimintai keterangan. Pihak yang terlibat dalam kericuhan tersebut juga sudah diperiksa.

"Panitia kami periksa, termasuk orang-orang yang kemarin ribut. Sudah teridentifikasi kemudian mereka mediasi, kami pihak kepolisian juga memberhentikan pertandingan tidak boleh dilanjutkan," ujar Teguh.

ADVERTISEMENT

Terkait dugaan pemicu keributan, Teguh tidak merinci. Namun menurutnya persoalan itu memang dipicu adanya persoalan saat pertandingan sepak bola.

"Pertandingan sepak bola hasil pemeriksaan, pertandingannya nggak dilanjut. Nggak ada yang diamankan, enggak ada yang lapor dan enggak ada yang dirugikan," ujar Teguh.

Dari video yang viral, terlihat beberapa orang diduga pemain bola mengenakan kaos tim salur merah hitam mendorong pria yang mengenakan jaket dan topi ke arah tribun panitia.

Saat itu, tiba-tiba dari arah atas tribun muncul pria berkaos putih melempar sesuatu ke arah beberapa orang yang terlihat mengamuk tersebut. Tidak lama muncul pria berkaos hitam dengan topi merah yang langsung mendorong pria berkaos putih ke arah bawah, saat itulah pria berkaos putih jadi bulan-bulanan massa yang marah.

"Awalnya pertandingan berjalan seperti biasa, namun memang mungkin karena situasi memanas mendekati waktu habis di babak ke dua dengan hasil draw tinggal beberapa puluh menit lagi ke pertandingan berakhir entah bagaimana jadi memicu kericuhan. Akhirnya ribut, tepatnya di depan meja panitia," kata salah seorang warga yang ada di lokasi.

(sya/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads