Melihat Kesiapan Transportasi Penunjang Whoosh

Melihat Kesiapan Transportasi Penunjang Whoosh

Bima Bagaskara - detikJabar
Selasa, 26 Sep 2023 15:00 WIB
Kereta cepat Jakarta Bandung.
Kereta cepat Whoosh. (Foto: Tya Eka Yulianti/detikJabar)
Bandung -

Pemerintah direncanakan bakal mengoperasikan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (Whoosh) pada 1 Oktober 2023 mendatang. Jelang pengoperasian itu, transportasi penunjang kereta cepat terus dipersiapkan, termasuk shuttle bus yang mengangkut penumpang kereta cepat.

Shuttle bus tersebut disiapkan untuk menghubungkan Kota Bandung dengan Stasiun Tegalluar. Sehingga masyarakat bisa menggunakan layanan dari Perum Damri dan Bluebird untuk menggunakan kereta cepat.

Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat A. Koswara mengatakan, shuttle bus itu akan mengangkut dan melayani penumpang kereta cepat yang turun di Stasiun Tegalluar. Nantinya shuttle itu akan melalui rute mulai Stasiun Cimekar, Gedebage, hingga pool Damri di Jalan Soekarno Hatta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi masyarakat yang akan menggunakan kereta cepat dari Tegalluar, dia menyimpan kendaraan di pool Damri di situ, kemudian naik shuttle ke sini (Tegalluar). Kemudian stasiun kereta yang dilayani jalur Damri itu ada stasiun Gedebage dan Stasiun Cimekar," kata Koswara, Selasa (26/9/2023).

Saat ini shuttle bus di Stasiun Tegalluar sudah mulai uji coba mengangkut penumpang kereta cepat. Koswara mencatat, sejak dua pekan terakhir, 1.800 penumpang dilayani oleh shuttle bus Damri.

ADVERTISEMENT

"Kemudian hasil kemarin beberapa hari pemantauan, Damri sudah banyak mengangkut 1.800 penumpang dari Tegalluar ke Bypass (pool Damri) dan nanti akan seperti itu," jelasnya.

Koswara menjelaskan, Dishub Jabar telah menghitung asumsi 600 penumpang dalam sekali perjalanan kereta cepat. Dari jumlah itu, diperkirakan 60 persen di antaranya akan turun di Stasiun Padalarang dan diangkut menggunakan kereta feeder ke Kota Bandung.

Sedangkan 40 persen sisanya akan turun di Stasiun Tegalluar dan di sana telah tersedia 8 armada Damri dan 4 armada Bluebird. Dua armada shuttle itu bakal standby di Stasiun Tegalluar mengikuti jadwal kedatangan maupun keberangkatan kereta cepat.

"Untuk yang di sini dengan perhitungan itu, 300 seat yang disiapkan bisa melayani asumsi turunnya penumpang di Tegalluar. Armada yang disiapkan ada dua tujuan, tujuan ke Bypass (Damri) sama di Summarecon," jelasnya.

Shuttle bus kereta cepat di Bandung.Shuttle bus kereta cepat di Bandung. (Foto: Bima Bagaskara/detikJabar)

Siap Layani Penumpang

Lebih lanjut, Koswara memastikan shuttle bus untuk menunjang transportasi kereta cepat sudah siap hampir sepenuhnya. Bahkan selain melayani tujuan Kota Bandung, shuttle bus ke depannya bakal melayani juga rute lain.

"Kalau untuk feeder sudah siap melayani penumpang ya dari Tegalluar ke Kota Bandung. Ke depannya juga layanan angkutan dari Tegalluar ini kita akan ada beberapa rute lain, termasuk ke Subang ada permintaan, ke Kertajati nanti," ujarnya.

Meski begitu, menurutnya ada beberapa kendala yang harus segera ditangani. Kendala itu yakni soal fasilitas penunjang shuttle bus di Stasiun Cimekar dan Stasiun Gedebage.

"Ada dua hal yang kita lihat, di stasiun Gedebage perlu pengaturan untuk kendaraan karena tidak terlalu lebar, kemudian di Cimekar perlu ada pedestrian dari stasiun ke halte dan perlu dibangun halte," katanya.

Saat beroperasi pada 1 Oktober nanti, menurutnya shuttle bus belum akan bertarif. Kata Koswara, shuttle bus ini masih dalam tahap penjajakan rute sebelum dikomersilkan nanti.

"Kalau sekarang masih gratis ya sebulan setelah peresmian, nanti kalau rute sudah fiks akan dikomersilkan. Penjajakan dulu," tutup Koswara.

(bba/orb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads