Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung Barat mengusulkan pembukaan dua akses tol baru untuk menunjang keberadaan Stasiun Hub Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) Padalarang.
Dua akses tol baru yang diusulkan itu dibuka di ruas Tol Purbaleunyi KM 106 tepatnya di Kawasan Walini, Cikalongwetan. Serta satu lagi akses baru di Pintu Tol Cikamuning, Tagog Apu, Padalarang.
Kadishub KBB, Fauzan Azima mengatakan khusus untuk pembukaan akses di Pintu Tol Cikamuning, saat ini akses tersebut hanya untuk gerbang keluar dari ruas Tol Purbaleunyi saja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi yang Cikamuning, selama ini hanya untuk akses keluar saja kita dorong agar bisa dipakai akses masuk. Kemudian satu lagi, pembukaan akses baru (keluar masuk) di KM 106," ujar Fauzan saat dikonfirmasi, Jumat (22/9/2023).
Pembukaan dua akses tol baru itu, kata Fauzan, agar bisa mengurangi beban dari Pintu Tol Padalarang yang menjadi akses utama keluar dan masuk kawasan Padalarang. Keberadaan Stasiun Hub KCJB di Padalarang bakal meningkatkan mobilitas dan volume orang di kawasan Padalarang dan sekitarnya.
"Jadi kalau sudah ada dua akses tol baru, tentu beban dari pintu Tol Padalarang yang selama ini jadi akses utama di Bandung Barat bisa terpecah ke dua akses itu," kata Fauzan.
Sementara saat ini, pihaknya sudah menetapkan jalan di Padalarang menjadi kawasan tertib lalu lintas. Jalan tersebut yakni Jalan Panaris sampai Jalan Gedong Lima yang berada di kawasan Stasiun Hub KCJB Padalarang.
"Ruas jalan yang sudah kita siapkan yang sudah ditetapkan menjadi kawasan tertib lalu lintas itu Jalan Panaris dan Jalan Gedong Lima," ujar Fauzan.
Untuk menunjang keberadaan kereta cepat, pihaknya juga meningkatkan kondisi infrastruktur. Seperti menyambungkan trotoar dari Jalan Panaris, Jalan Gedong Lima dan sekitarnya.
"Kemudian kita sudah merencanakan jalan lingkar Padalarang-Cipatat, saat ini masih berproses. Jika sudah selesai sedikitnya akan memberikan kemudahan aksesibilitas di Kawasan Padalarang dalam rangka operasional KCJB," tutur Fauzan.
(yum/yum)