Sampah Jadi PR Kota Bandung di HJKB ke-213

Sampah Jadi PR Kota Bandung di HJKB ke-213

Anindyadevi Aurellia - detikJabar
Senin, 25 Sep 2023 10:47 WIB
Hari Ulang Tahun Kota Bandung, Pj Walkot Imbau Warga Cegah Sampah dan Macet
Hari Ulang Tahun Kota Bandung, Pj Walkot Imbau Warga Cegah Sampah dan Macet (Foto: Anindyadevi Aurellia/detikJabar)
Bandung -

Upacara menjelang Hari Jadi Kota Bandung (HJKB) ke-213 dilaksanakan di Plaza Balai Kota Bandung pada Senin (25/9/2023). Penghormatan kepada bendera lambang Kota Bandung serta parade dari putra-putri IPDN turut mewarnai upacara tersebut.

Masih banyak pekerjaan rumah (PR) yang harus jadi perhatian di usia baru kota Bandung ini. Hal tersebut diungkapkan oleh Pj Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono. Salah satu PR terbesarnya yakni darurat sampah yang belum kunjung usai.

"TPA Sarimukti sedang terkendala musibah kebakaran dan kemacetan lalu lintas juga jadi perhatian. Kita harus waspada persoalan khususnya sampah. Hal ini harus diatasi segera, sehingga para perangkat daerah dituntut bekerja sama dan bekerja lebih keras lagi. Sesuai dengan tema HJKB yakni bersatu, berkarya, dan kolaborasi untuk Bandung yang unggul," kata Bambang dalam sambutannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut dia, hingga saat ini peran masyarakat untuk terus mau melakukan Kurang, Pisahkan, dan Manfaatkan (Kang Pisman) jadi solusi paling ampuh untuk menyudahi gunung es persoalan sampah. Bambang mengklaim, sudah ada puluhan ribu rumah tangga mampu menyelesaikan sampah di rumah masing-masing, dan diharapkan bisa ditiru seluruh warga.

"Mitigasi penanganan sampah harus terus dilakukan. Menurut data, kota Bandung memproduksi sebanyak 1594,18 ton pada tahun lalu. Sekitar 700 ton adalah sampah makanan. Itu berarti Kang Pisman harus terus masif dijalankan, yang esensinya menangani sampah dari keluarga. Upaya tidak hanya berenti disitu, sebanyak 38.000 rumah sudah melakukan Kang Pisman," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Selain itu, persoalan kemacetan juga turut disinggung oleh Bambang. Menurut dia, di usia kota Bandung yang baru, masyarakat harus mulai sadar untuk tidak menggunakan kendaraan pribadi lagi.

"Di usia yang ke 213 tahun ini, harus jadi momentum sinergi kolaborasi untuk menata kota Bandung lebih baik dengan segala aspeknya. Untuk mengurai kemacetan, saat ini paling efektif adalah mengurangi kendaraan pribadi dan menggunakan angkutan umum," ujar Bambang.

"Selain itu, pembangunan Tol Getaci juga patut disyukuri berkat dukungan kuat dari berbagai bidang dan sangat progresif sehingga mampu memberi tata ruang yang berkembang dan memberi manfaat bagi masyarakat," tambahnya.

(aau/yum)


Hide Ads