Persoalan sampah di Bandung Raya mulai berdampak luas. Aroma menyengat dari tumpukan sampah yang menggunung di TPS kini menyebar dan mengganggu aktivitas warga.
Seperti yang terjadi di TPS Cibeunying, Kota Bandung. Sejak sebulan terakhir sampah yang dibuang ke TPS ini tidak diangkut karena terkendala kebakaran TPA Sarimukti.
Akibatnya sampah yang sudah menumpuk di dalam tempat pembuangan meluber bahkan hingga ke pinggir jalan. Aroma tak sedap pun menyebar sampai ke pemukiman hingga rumah ibadah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal itu diakui Sekretaris PHMJ GPIB Jemaat Maranatha Bandung Karel Latumaerissa. Karel mengaku, aroma sampah tercium begitu menyengat di gereja yang hanya berjarak 30 meter dari TPS Cibeunying.
"Itu pasti (bau menyengat), suatu hal yang pasti," kata Karel saat berbincang dengan detikJabar di sekitar TPS Cibeunying, Kamis (21/9/2023).
Meski begitu Karel mencoba maklum dengan kondisi bau sampah yang menyengat. Sebab dia mengatakan, persoalan sampah yang terjadi saat ini adalah hal diluar kendali dan jemaat sudah terbiasa dengan aroma sampah.
"Sampah sudah jadi bagian, kalau ibadah masuk kena angin. Ini bukan persoalan gereja tapi persoalan lingkungan dan ada sebabnya. Ini bukan jangkauan kita dan untuk jemaat kita setiap minggu sudah terbiasa," ucapnya.
Dia mengatakan, jemaat di Gereja Protestan tetap berharap lokasi TPS Cibeunying bisa direlokasi. Harapan itu lantaran pihaknya ingin jemaat yang datang bisa fokus untuk beribadah meski dia tidak menyatakan aroma sampah mengganggu.
"Harapannya mungkin ini bisa dialokasikan," tutup Karel.
(bba/mso)