TPS di Bandung Overload, Pemkot Bandung Cari Lahan ke Sumedang

TPS di Bandung Overload, Pemkot Bandung Cari Lahan ke Sumedang

Anindyadevi Aurellia - detikJabar
Rabu, 20 Sep 2023 21:30 WIB
Kondisi TPS di Bandung
Kondisi TPS di Bandung (Foto: Anindyadevi Aurellia/detikJabar)
Bandung -

Kota Bandung belum lepas dari masa darurat sampah. Jika dalam sehari kota Bandung mengirim 241 ritasi atau 1.300 ton ke TPA Sarimukti, sekarang baru 203 ritasi yang bisa terangkut ke TPA.

Saat ditemui usai monitoring TPS Cibeunying, Sekda Kota Bandung Ema Sumarna menyampaikan Pemkot Bandung masih terus mencari lahan untuk TPS Sementara. Sebab hingga saat ini masih ada lebih dari 50 TPS yang overload.

Rencananya, Kota Bandung melirik salah satu lahan di Cijeruk, Kabupaten Sumedang untuk dijadikan lahan TPS sementara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sekarang ada kenaikan 50-an yang overload. Hari ini atas kesepakatan tadi malam arahan dari pak Sekda Provinsi Jawa Barat, tim kita sedang ke Kabupaten Sumedang. Kita melihat di lokasi di daerah Cijeruk itu mungkin Kecamatan Tanjungsari, mudah-mudahan itu bisa membantu," kata Ema, Rabu (20/9/2023).

"Sarimuktinya kita tetap penuhi maksimal. Kemudian kalau masih penuh, kita geser yang ke Cijeruk dan Pamulihan kalau tidak salah ya. Tapi yang paling logis Cijeruk itu benar-benar siap, kita bisa kirim kesana karena jaraknya juga hanya 44 kilometer dari Kota Bandung," lanjutnya menerangkan.

ADVERTISEMENT

Tapi, Ema masih belum dapat memastikan apakah lahan tersebut benar milik Kabupaten Sumedang. Pastinya, ia telah meminta tim dari Kabid DLHK untuk berangkat dan akan melaporkan potensial lahan di sana.

Sementara itu, Pemkot Bandung juga bakal memanfaatkan lahan seluas 25 hektare di Gedebage sebagai tempat pembuangan sampah sementara.

Lokasi tersebut merupakan lahan yang sebelumnya sempat direncanakan menjadi Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa). Tepatnya seputaran Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), di Jalan Pendamping Tol (Arah Babakan Sayang) Kelurahan Rancanumpang, Kecamatan Gedebage.

Ia menerangkan, skema di tempat yang akan dijadikan TPS sementara, tidak dikubur seperti di Tegallega. Namun dibuang seperti biasa di lahan seluas 2 hektar kemudian ditutup dengan seng sebagai pagar.

Tapi sayang, rencana ini ditentang oleh warga sekitar. Meski begitu, rencananya Pemkot bakal tetap menggunakan lahan tersebut untuk pembuangan sampah sementara.

"Gedebage juga kita inginnya, tapi kalau gini terus apa boleh buat? Sekarang gini aja, kalau di Gedebage bau, kalau di lingkungan masyarakat bau tidak? Lebih layak Gedebage ini mah (daripada tumpukan di TPS), 20/30 meter dari radius rumah. Jadi tolong kita minta pengertianya, kita juga tidak ingin. Kalau tidak ada kedaruratan kita juga tidak akan begini," ucap Ema.




(aau/dir)


Hide Ads