Gunungan sampah di TPS Cibeunying masih jadi sorotan. Hari ini, tumpukan sampah di TPS yang terletak di Jalan Bengawan itu memang sudah diangkut sebagian. Tapi pengangkutan sampah tersebut membuat baunya makin tak karuan.
Bau yang menyengat, lalat berterbangan, membuat kondisinya begitu memprihatinkan. Tak mencerminkan kota Bandung yang rindang dan sejuk lagi. Pemkot Bandung pun terus putar otak mencoba segala cara, untuk menangani 78 TPS overload yang bernasib serupa.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandung Dudy Prayudi menjelaskan, saat ini ritase pengiriman sampah memang mengalami peningkatan. Tapi, itu bukan kabar baik. Sebab sisa kuota pengiriman pun terus menipis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemarin kita bisa mencapai 214 ritase, jadi dari total kuota yang diberikan untuk Kota Bandung 4.000, tersisa sekitar 2.400. Kita terus berupaya agar memaksimalkan sisa kuota ini untuk bisa menyelesaikan tumpukan-tumpukan sampah yang ada di TPS. Masih ada 78 TPS yang overload, kita prioritas sampah yang diangkut yang sudah meluber menutupi jalan," kata Dudy.
Ia menegaskan, hingga saat ini masyarakat terus diminta untuk tidak buang sampah ke TPS. Tapi hal ini masih belum diindahkan. Sayangnya lagi, seperti tidak ada ketegasan pada himbauannya.
Dudy menjelaskan, saat ini yang dilakukan Pemkot adalah terus membangun cara agar Bandung dapat menyelesaikan sampah sendiri. Salah satunya membangun TPST yang serupa dengan TPST Cicukang Holis di area Tegallega. Harapannya, pembangunan ini selesai tahun depan.
"Itu sedang ada pembangunan dari DSDABM, nanti bisa mengelola sekitar 40 ton sampah menjadi RDF" ucapnya.
"Selain itu di Tegallega itu kan kebanyakan sampah daun yang bisa menjadi kompos, tempat pengomposan ini sedang dibangun oleh Kementrian PUPR. Itu juga mudah-mudahan di tahun depan jadi sehingga bisa memperbanyak lagi TPS kita untuk mengolah sampah dan menyelesaikan sampah di sini," lanjut Dudy.
Selain itu, masih ada satu rencana TPST lagi yakni di Nyengseret. Tapi lagi-lagi, prosesnya tentu tidak sebentar. Baru bisa beroperasi tahun depan. Lalu, apa yang bisa Pemkot Bandung lakukan di tahun ini?
"Tadi beberapa opsi alternatif sebetulnya sudah dibahas ya seperti TPA Cijeruk di Sumedang. Ya ataupun apakah akan menggunakan Sarimukti kembali, nah kita lihat saja gitu. Bagi kami adalah sekarang bagaimana memaksimalkan sisa kuota yang ada untuk Kota Bandung. Dari pimpinan (Pj Gubernur Bey) seperti apa kita ikut saja," ujar dia.
(aau/mso)