25 Ribu Ton Sampah Bandung Raya Belum Terbuang ke TPA Sarimukti

25 Ribu Ton Sampah Bandung Raya Belum Terbuang ke TPA Sarimukti

Whisnu Pradana - detikJabar
Selasa, 19 Sep 2023 19:45 WIB
Tumpukan sampah di TPS Ambon Kota Bandung, Jumat (8/9/2023).
Tumpukan sampah di Bandung (Foto: Fahmy Fauzy Muhammad /detikJabar)
Bandung Barat -

TPA Sarimukti belum beroperasi optimal. Imbasnya 25 ribu ton sampah yang diproduksi empat daerah di Bandung Raya meliputi Kota Cimahi, Kota Bandung, Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Bandung Barat (KBB) belum terbuang.

Puluhan ribu ton sampah itu masih menumpuk di TPS dan titik lainnya menunggu bisa segera diangkut ke zona darurat TPA Sarimukti lantaran area utama pembuangan sampah TPA Sarimukti masih terbakar.

Pj Gubernur Jawa Barat, Bey T. Machmudin mengatakan sejak 19 Agustus atau hari pertama TPA Sarimukti terbakar, ada 56 ribu ton sampah yang diproduksi namun tak bisa terbuang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sampai hari ini di Bandung Raya sisa 25 ribu ton (sampah belum terbuang ke TPA Sarimukti). Sejak 19 Agustus itu ada 56 ribu ton sampah di Bandung Raya. Dicari sana sini (lahan pembuangan), terangkut 31 ribu ton," ujar Bey saat ditemui di TPS Pasar Kuda, Kota Cimahi, Selasa (19/9/2023).

Bey meminta agar pemerintah daerah se-Bandung Raya mencari upaya nyata agar bisa menangani permasalahan sampah yang diproduksi selama TPA Sarimukti tidak beroperasi dampak kebakaran.

ADVERTISEMENT

"Misalnya buat Cimahi, hari ini saya tinjau TPA Sangkuriang. Saya minta ke Pak Dikdik (Pj Wali Kota Cimahi) tolong cari cara lain (penanganan sampah), jangan sampai menggunung dan kantong sampahnya tidak terangkut," kata Bey.

Bey mengungkap dalam sehari Kota Cimahi memproduksi sampah hingga 226 ton. Ia meminta agar program pemerintah melibatkan masyarakay, bisa mengurangi pembuangan sampah ke TPA Sarimukti hanya 40 persennya saja.

"Cimahi itu ada produksi sampah 226 ton per hari. Kalau ini bisa dipilah dari tingkat rumah tangga, 60 persennya bisa diolah. Jadi yang terbuang ke TPA Sarimukti hanya 40 persen saja," kata Bey.

Sementara itu Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jawa Barat, Prima Mayaningtias, mengatakan empat daerah di Bandung Raya mengirit jatah pembuangan sampah ke zona darurat TPA Sarimukti.

Saat ini, DLH Jabar memperluas zona darurat dari 1,7 hektare menjadi 2,6 hektare atau bertambah 0,9 hektare dengan kapasitas pembuangan sampah mencapai 23 ribu ton.

"Saya belum tentu kapan bisa dibuka lagi jadi tolong sisa ritase dihemat sedemikian mungkin dengan upaya pengurangan sampah dari rumah tangga," kata Prima.




(dir/dir)


Hide Ads