Strategi Relawan Genjot Suara Ganjar di Jabar

Strategi Relawan Genjot Suara Ganjar di Jabar

Rifat Alhamidi - detikJabar
Minggu, 17 Sep 2023 20:30 WIB
Koordinator Relawan Kawan Juang GP Benny Kurniadi.
Koordinator Relawan Kawan Juang GP Benny Kurniadi (Foto: Rifat Alhamidi/detikJabar).
Bandung -

Bakal calon Presiden yang diusung PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo, masih kalah pamor dengan 2 saingannya untuk menggaet suara masyarakat Jawa Barat. Ganjar selalu menempati urutan paling akhir jika dibandingkan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto maupun Anies Baswedan.

Demi bisa menggenjot suara jagoannya, relawan Ganjar mulai memanaskan mesin politik di Tanah Pasundan. Mereka membidik wilayah 'abu-abu' di Jabar yang selama ini dianggap kurang dilirik partai politik lain untuk menggaet suara masyarakat.

"Kita ingin masuk ke area yang abu-abu. Selama ini di Bandung maupun Jabar, itu tingkat pemilih untuk Pak Ganjar masih rendah. Makanya kita mulai penetrasi ke beberapa daerah yang sampai hari ini kurang lebih sudah 60 titik kita coba gencarkan," kata Koordinator Kawan Juang GP, Benny Kurniadi kepada wartawan, Minggu (17/9/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Benny mengungkap, salah satu strategi yang mulai digencarkan kelompok relawannya yaitu memberikan layanan pengobatan gratis kepada masyarakat. Ia juga melakukan pendekatan di bidang olahraga yang bisa menyasar semua kalangan untuk bisa menggenjot suara Ganjar.

"Dari Juli, kita sudah bergerak memberikan pengobatan gratis, terutama buat lansia dan balita. Segmen ini yang memang kita targetkan supaya suara Pak Ganjar di Jabar ini bisa meningkat," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Di tempat yang sama, politisi PDI Perjuangan Nico Siahaan juga tak menampik suara Ganjar di Jabar masih rendah. Salah satu pemicunya, kata dia, glorifikasi sosok Joko Widodo atau Jokowi secara berlebihan yang dibawa tidak tepat sasaran ke Tanah Pasundan.

"Jadi belajar dari Pak Jokowi, memang ada PR secara pendekatan yang salah, yang kurang tepat. Salah satunya glorifikasi Pak Jokowi yang dibawa langsung ke sini. Padahal itu enggak serta merta bisa meningkatkan suara," kata Nico.

Namun, Nico optimistis suara Ganjar bisa meningkat di Jabar. Apalagi, PDI Perjuangan di Jawa Barat saat ini sudah memiliki sekitar 13 kader yang duduk di pemerintahan sebagai kepala daerah maupun wakil kepala daerah.

"Seperti di wilayah Pantura dari mulai Subang, Cirebon dan Indramayu itu kan sudah bagus suaranya. Memang di tengah, Priangan sampai selatan Jabar itu masih jadi PR. Tapi kita juga cukup positif, kita sekarang punya kader mulai dari Tasik sampai Cianjur dan KBB," ujarnya.

"Tapi memang caranya, segmennya harus berbeda, tidak bisa disamakan di setiap daerah. Intinya Pak Ganjar harus turun ke Jawa Barat. Sekarang kan belum, kalau sudah turun saya yakin beliau komunikasinya bagus dan bisa memahami persoalan yang ada di Jawa Barat," pungkasnya.

Sekedar diketahui, Indonesia Politics Reseach & Consulting (IPRC) merilis survei tingkat keterpilihan calon presiden pilihan masyarakat Jawa Barat. Hasilnya, nama Prabowo Subianto masih memuncaki popularitas tertinggi dengan 29,1%, disusul Anies Baswedan 22,1%, dan Ganjar Pranowo 19,2%.

(ral/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads