Menyantap Sate Cicalengka, Kuliner Legendaris di Gang Bandung

Menyantap Sate Cicalengka, Kuliner Legendaris di Gang Bandung

Sativa Alifia - detikJabar
Minggu, 17 Sep 2023 09:00 WIB
Sate Cicalengka di gang Bandung
Sate Cicalengka di gang Bandung (Foto: Sativa Alifia)
Bandung -

Suasana makan sate di pinggir jalan sudah biasa, bagaimana kalau makan sate di gang? Iya, gang yang biasanya jadi tempat lalu lalang pejalan kaki.

Suasana ini bisa detikers rasakan ketika mengunjungi Sate Cicalengka yang berada di Nomor 13, Gang Ilyas, Jalan Pecinan Lama, Bandung. Detikers bisa mengunjunginya dari pukul 8.30 WIB hingga setelah ashar, sekitar pukul 15.00 WIB.

Sate Cicalengka ini merupakan usaha keluarga yang sudah dijalankan selama puluhan tahun. Lokasinya sangat dekat dari Pasar Baru Bandung, hanya berjarak kurang dari 3 menit, ketika menemukan gang dengan tulisan RW 02, Kelurahan Braga, Kecamatan Sumur, Bandung di situlah tempatnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di sana sudah disediakan tempat duduk dan meja untuk menyantap makanannya, lalu di atasnya ditutupi dengan terpal agar tidak panas dan lebih terasa nyaman ketika mengunjunginya.

Penjualnya juga menyediakan koran yang diletakkan di meja pembeli. Adang (58) mengatakan, koran itu merupakan lanjutan dari kebiasaan ayahnya yang berlangganan koran.

ADVERTISEMENT

"Langganan dari mulai si bapak, setiap hari," ucapnya.

"Buat wawasan saya juga, terus buat yang makan (pelanggan), kan ini bakar sate agak lama jadi bisa baca-baca koran dulu," tambahnya.

Saat ini, Adang merupakan pengelola dari Sate Cicalengka yang berlokasi di Gang Ilyas ini, dibantu dengan 3 adiknya. Usaha ini dibuat oleh ayahnya pada tahun 1960, awalnya dijalankan ayahnya dengan memanggul sate dagangannya dan berlokasi di depan Pasar Baru, hingga akhirnya pindah lokasi saat ini.

Sate Cicalengka di gang BandungAdang (58) pengelola sate cicalengka di gang Bandung Foto: Sativa Alifia

Setelah kepergian sang ayah pada tahun 1982, usaha ini menjadi warisan bagi 9 anak-anaknya. Adang juga menceritakan bagaimana ia akhirnya memegang usaha ini.

"Dulunya diterusin sama kakak yang paling besar selama 2 tahun, cuma kakak pindah ke Jawa Tengah, terus diterusin sama saya waktu masuk STM jadi keluar aja, di sini ga ada yang nunggu," ungkap Adang.

Usaha yang sudah berjalan puluhan tahun ini tentunya memiliki pelanggan setia yang juga sudah berumur lanjut. Adang mengatakan, orang-orang tua atau lansia bahkan menjadi pelanggan andalan mereka yang biasanya datang pada pagi hingga siang hari.

Menu yang disediakan Sate Cicalengka adalah:

  • Sate Sapi
  • Sate Kambing
  • Sate Ayam
  • Gulai Sapi

Adang mengatakan, pemilihan sapi untuk dijadikan gulai karena kebanyakan pengunjungnya sudah berusia lanjut.

"Pensiunan kan orang-orang tua jadi jarang pakai kambing, rata-rata sapi, makanya itu gulainya juga sapi, kalau di tempat lain kan kambing," ucapnya.

(yum/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads