Sampah Jangan Dibakar di Lingkungan Rumah, Efeknya Ngeri!

Kabar Nasional

Sampah Jangan Dibakar di Lingkungan Rumah, Efeknya Ngeri!

Tim detikProperti - detikJabar
Sabtu, 16 Sep 2023 20:30 WIB
Lahan pembuangan dan pembakaran sampah di Pondok Betung, Pondok Aren, Tangsel. (Warga via Pasangmata detikcom)
Foto: Ilustrasi pembakaran sampah (Warga via Pasangmata detikcom)
Jakarta -

Membakar sampah di lingkungan rumah kerap dilakukan sebagian masyarakat. Tapi harus diwaspadai. Membakar sampah ternyata menimbulkan risiko besar.

Masalah kesehatan jadi salah satu risiko yang bisa diderita warga lainnya apabila membakar sampah di lingkungan rumah. Tapi selain risiko kesehatan, membakar sampah juga ternyata bisa berdampak pada keselamatan.

Dilansir dari detikProperti, membakar sampah di lingkungan rumah bisa sangat fatal dan berimbas pada rumah-rumah sekitar. Bukan tidak mungkin, api yang awalnya kecil dan hanya membakar sampah, malah membesar dan merembet membakar rumah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Membakar sampah di dekat rumah adalah praktik yang sering terjadi di berbagai wilayah, baik di desa maupun kota. Namun, sedikit yang menyadari bahwa tindakan ini dapat berdampak buruk baik bagi kesehatan manusia maupun lingkungan.

Di samping itu, membakar sampah di lingkungan juga bisa menimbulkan pencemaran udara. Sebab, selama proses pembakaran, asap dan partikel-partikel kecil dilepaskan ke atmosfer.

ADVERTISEMENT

Asap ini tentu mengandung berbagai zat berbahaya termasuk karbon monoksida, senyawa organik volatil dan logam berat.

Paparan terhadap asap ini dapat menyebabkan gangguan pernapasan, seperti batuk, sesak napas, dan iritasi pada mata dan tenggorokan.

Jangka panjangnya, hal tersebut dapat meningkatkan risiko penyakit pernapasan seperti asma dan bronkitis. Asap dari pembakaran sampah juga mengandung polutan berbahaya bagi kesehatan manusia seperti dioksin dan furan.

Paparan jangka panjang terhadap zat-zat ini dapat meningkatkan risiko kanker, gangguan hormonal, dan masalah kesehatan lainnya.

Bukan hanya udara yang tercemar, lingkungan sekitar tempat pembakaran sampah juga. Asap dan partikel berbahaya dapat jatuh ke tanah dan mencemari tanah serta sumber air. Ini dapat merusak ekosistem lokal, mengancam keberlangsungan hidup hewan dan tumbuhan, serta mengganggu rantai makanan.

Pembakaran sampah juga dapat menghasilkan emisi gas rumah kaca. Termasuk karbon dioksida dan metana. Gas ini berkontribusi pada pemanasan global dan perubahan iklim.

Oleh karena itu, secara tidak langsung pembakaran sampah sama saja berperan dalam perubahan iklim global yang semakin merusak bumi.

Praktik membakar sampah juga membawa risiko kebakaran yang tidak terkontrol. Api dapat dengan cepat menyebar, mengancam rumah, dan properti lainnya.

Sehingga, praktik pembakaran sampah harus diminimalisir dan beralih ke praktik lainnya yang lebih aman. Salah satu yang bisa dilakukan yakni dengan daur ulang, pemilahan sampah dan penggunaan layanan pengelolaan sampah.


Artikel ini sudah tayang di detikProperti, baca selengkapnya di sini




(dir/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads