.webp)
Musim kemarau membuat volume aliran sungai menyusut, sehingga membuat sampah menjadi terlihat berserakan. Kondisi tersebut dimanfaatkan masyarakat bergotong royong membersihkan aliran sungai.
Seperti di aliran Sungai Cimamut, Kelurahan Maleber, Kecamatan Ciamis, yang membelah perkotaan Ciamis, Jumat (15/9/2023). Mereka antusias membersihkan sampah di sepanjang aliran sungai dari mulai pinggir jalan raya hingga ke pedalaman.
Pantauan detikJabar, di Sungai Cimamut itu ternyata masih banyak sampah berserakan yang dibuang oleh warga. Sampah itu berpotensi menimbulkan banjir pada saat musim hujan nanti apabila dibiarkan menumpuk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain di aliran sungai, sampah juga banyak menumpuk di beberapa titik bantaran sungai. Umumnya sampah yang dibuang adalah plastik hingga popok bayi atau pampers. Ratusan warga bersama unsur pemerintahan pun bahu membahu memungut sampah dari sungai. Sampah itu lalu dikumpulkan dan diangkut oleh petugas kebersihan dari DPRKPLH Ciamis.
Warga pun memangkas sejumlah ranting pohon yang menjulur ke arah sungai. Supaya aliran sungai tidak terhambat. Mengingat Sungai Cimamut ini juga dimanfaatkan masyarakat untuk mengairi area persawahan.
Kegiatan ini juga untuk mengedukasi masyarakat sekitar bantaran untuk tidak membuang sampah ke sungai. Aksi ini juga bertepatan dengan World Cleanup Day yang diperingati setiap bulan September.
"Aksi Bersih-bersih sungai ini merupakan upaya kita dari pemerintah bersama masyarakat untuk menjaga lingkungan. Sekarang musim kemarau, sehingga sampah terlihat cukup lumayan banyak. Pada musim hujan dikhawatirkan berpotensi menimbulkan banjir," ujar Camat Ciamis Dedy Mudyana yang ikut terjun ke sungai.
Dedi menyebut dalam aksi ini banyak ditemukan sampah plastik dan diapers (popok bayi) di sepanjang aliran sungai. Ada juga sampah kain-kain, tali plastik, ranting pohon dan lainnya.
"Alhamdulillah masyarakat antusias mengikuti kegiatan ini. Dalam kesempatan ini kami juga memberikan edukasi kepada masyarakat agar pilah sampah dari rumah. Tidak lagi membuang sampah ke sungai," jelasnya.
Masyarakat juga diajak memanfaatkan sejumlah bank sampah di Ciamis untuk menabung sampah. Manfaatnya bank sampah sangat banyak. Selain mengurangi sampah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir, juga menjadi penghasilan tambahan.
"Nabung sampah ada manfaatnya, hasilnya bisa ditabung untuk kepentingan lain," kata Dedy.
Feri, warga Sindangrasa Ciamis, mengaku senang bisa mengikuti aksi sosial dengan membersihkan sungai seperti sekarang ini. Menurutnya, aksi seperti ini perlu dilakukan secara berkala.
"Ya saya ikut aksi bebersih ini bersama teman, tau di Medsos. Bagus harus sering supaya aliran sungai di Ciamis ini terjaga. Sekaligus edukasi warga sekitar sungai untuk tidak lagi membuang sampah ke sungai," pungkasnya.
(dir/dir)
