Suara dr Anggi Yurikno Usai Datanya Dicatut Susanto Dokter Gadungan

Suara dr Anggi Yurikno Usai Datanya Dicatut Susanto Dokter Gadungan

Yuga Hassani - detikJabar
Kamis, 14 Sep 2023 14:47 WIB
dr Anggi Yurikno yang datanya dicatut Susanto sang dokter gadungan Surabaya
dr Anggi Yurikno yang datanya dicatut Susanto sang dokter gadungan Surabaya (Foto: Yuga Hassani/detikJabar)
Bandung -

Seorang dokter dari Rumah Sakit Umum Karya Pangalengan Bhakti Sehat (RSU KPBS), dr Anggi Yurikno menjadi korban pencatutan data pribadi. Hal tersebut dilakukan oleh warga Surabaya, Susanto.

Tim detikJabar berhasil menemui dr Anggi Yurikno tempat dirinya bertugas. Ternyata selain di RSU KPBS, Anggi juga bertugas sebagai dokter poli umum di Puskesmas Warnasari, Kecamatan Pangalengan.

Anggi mengatakan mengetahui namanya dicatut seseorang pada Juni 2023. Dirinya dihubungi oleh salah satu dokter dari RS PHC, Surabaya, Jawa Timur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tahu pertama dari dokter Rika dari RS PHC yang menghubungi saya baru tahu kalau ada yang mencatut nama saya. Kalau sama pelaku saya gak kenal sama sekali. Dikabarin bu Rika Juni 2023," ujar Anggi, saat ditemui di Puskesmas Warnasari, Kamis (14/9/2023).

Anggi mengaku kaget saat data-datanya dicatut orang yang tidak ia kenal sama sekali. Apalagi data tersebut merupakan data pribadi yang berkaitan dengan profesinya sebagai dokter.

ADVERTISEMENT

"Iya kaget juga karena kan kita tidak tahu sama sekali tiba-tiba nama kita dicatut. Semua data saya dicatut, dari ijazah, surat tanda registrasi, semuanya. Makanya rugi lah. Soalnya identitas kita diambil sama orang," katanya.

Pihaknya mengungkapkan telah menjalani sidang secara online pada Senin (11/9/2023) lalu. Dari sidang tersebut dirinya mengetahui bahwa warga Surabaya tersebut mendapatkan datanya dari sosial media.

"Kalau data saya gak terlalu tahu dia dapetnya dari mana. Cuma pas pengakuan dia dapetnya dari facebook. Apalagi kan sekarang banyak yang jualin data-data gitu kan di facebook," jelasnya.

"Kayanya dari sana, kalau dari saya yang upload, ya gak merasa nge-upload. Jadi mungkin dapetnya dari hp saya yang hilang, atau dari hp HRD yang hilang," tambahnya.

Anggi berharap para dokter atau masyarakat lainnya untuk waspada lagi. Hal tersebut supaya tidak ada lagi kasus serupa.

"Harapannya untuk para dokter dan para medis yang lain harap lebih hati-hati. Semoga buat pemerintah juga bisa ditertibkan kaya akun-akun facebook yang jual jual ijazah. Ya menurut saya merugikan banyak orang. Kalau untuk pelaku ya saya sih hanya meminta sesuai dengan hukum yang berlaku saja," pungkasnya.

(yum/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads