RSU KPBS Buka Suara Usai Data Dokternya Dicatut Susanto

RSU KPBS Buka Suara Usai Data Dokternya Dicatut Susanto

Yuga Hassani - detikJabar
Rabu, 13 Sep 2023 17:36 WIB
Bangunan depan RSU KPBS.
Bangunan depan RSU KPBS. (Foto: Yuga Hassani/detikJabar)
Bandung -

Heboh warga Surabaya, Susanto menjadi dokter gadungan di Surabaya, Jawa Timur. Pria lulusan SMA tersebut diketahui menggunakan data pribadi seorang dokter dari Rumah Sakit Umum Karya Pangalengan Bhakti Sehat (RSU KPBS), dr Anggi Yurikno.

Humas RSU KPBS Hendar membenarkan bahwa dokternya tersebut bekerja di RSU KPBS, tidak di tempat lain. Kata dia, dokter tersebut berada di bagian dokter umum di IGD RSU KPBS.

"Kalau soal itu, iyah benar yang bersangkutan (Anggi) bekerja di rumah sakit KPBS. Bekerja di sini sekitar tahun 2021, sebagai Dokter Umum," ujar Hendar, saat ditemui detikJabar di kantornya, Rabu (13/9/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pihaknya mengaku mengetahui informasi tersebut pada, Selasa (12/9/2023). Namun menurutnya hingga saat ini dr Anggi belum melakukan konfirmasi kepada pihak manajemen.

"Masalah yang terjadi itu, yang bersangkutan belum mengkonfirmasi atau tembusan ke pihak Manajemen. Tahu-tahu sudah ramai karena di media sosial," katanya.

ADVERTISEMENT

Hendar mengungkapkan hingga saat ini dokter tersebut belum kembali bertugas di RSU KPBS. Maka sementara posisinya saat ini digantikan oleh dokter yang lainnya.

"Saat ini yang bersangkutan tidak masuk, nah alasannya juga belum tahu apa, makanya sekarang digantikan dulu. Kalau minggu kemarin masih ada, soalnya kalau dokter IGD itu masih ada jadwal," jelasnya.

Dia menambahkan belum bisa memastikan terkait bantuan hukum bagi dokternya tersebut. Pasalnya hingga saat ini dokter tersebut belum berkomunikasi.

"Terkait apakah ada bantuan hukum, kami juga belum bisa memberikan keterangan lebih karena berangkutan belum bicara. Dari manejemen juga belum melakukan konfirmasi juga ke yang bersangkutan," ucapnya.

Susanto, lulusan SMA yang lolos jadi dokter gadungan selama 2 tahun di RS PHC SurabayaSusanto, lulusan SMA yang lolos jadi dokter gadungan selama 2 tahun di RS PHC Surabaya Foto: Praditya Fauzi Rahman/detikJatim

Sebelumnya, kedok Susanto terkuak dalam sidang dakwaan di ruang Tirta, Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Senin (11/9). Susanto mengungkap penyamarannya bermula pada April 2020 lalu sejak melamar pekerjaan di RS PHC Surabaya yang membuka lowongan pada bagian Tenaga Layanan Clinic sebagai dokter First Aid.

Dia lalu mencatut identitas milik dr Anggi Yurikno agar bisa lolos kriteria yang dipersyaratkan pihak RS. Susanto mengirimkan lamaran dengan mengganti foto korbannya menggunakan potret dirinya.

"Saya melamar via email, saya dapatkan via internet file-filenya. File yang saya ambil dari internet saya buat daftar ke PHC," kata Susanto yang duduk sebagai terdakwa dalam persidangan, dilansir dari detikJatim, Senin (11/9/2023).

Ia kemudian mendapat undangan wawancara via daring pada 13 Mei 2020. Demi memperkuat penyamarannya, Susanto lalu memalsukan foto dari satu bendel data.

Susanto turut melampirkan CV yang berisikan Surat Izin Praktik (SIP) Dokter, Ijazah Kedokteran, Kartu Tanda Penduduk, dan Sertifikat Hiperkes. Seluruh data ini diambil dari website Fullerton dan Media Sosial (Facebook).

"Saya enggak ada edit ijazah, semua asli punya beliau. Tapi saya scan, saya ganti foto," paparnya.

(yum/yum)


Hide Ads