.webp)
Kebakaran di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti masih belum selesai dipadamkan. Pemerintah Kabupaten Bandung Barat sampai angkat tangan dan menyerahkan upaya penanganan kebakaran ke Pemprov Jabar.
Dampaknya hingga saat ini masih terjadi tumpukan sampah hampir di setiap Tempat Pembuangan Sampah (TPS) di Kota Bandung. TPS Sederhana yang terletak di samping Pasar Sederhana, Kecamatan Sarijadi, Kota Bandung mengalami kelebihan kapasitas pembuangan sampah.
Menurut keterangan seorang petugas TPS Sederhana Didi (44), sejak awal kebakaran TPA Sarimukti hingga saat ini sampah baru diambil sebanyak dua kali oleh petugas pusat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nggak setiap hari dibawa. Ini baru dua kali diambil sejak mulai menumpuk. Baru dua kali diambil, kalau (sampahnya) udah sampai ke area jalan aja," tutur Didi saat dijumpai di TPS Sederhana pada (14/9/2023).
"Sudah mau 2 bulan menumpuk, diambilnya sedikit-sedikit. 10 kontainer, 12 kontainer, terakhir 14 kontainer," tambahnya.
Didi mengatakan, jika saat ini TPS Sederhana sudah tidak menerima sampah dalam jumlah banyak dikarenakan kapasitas yang sudah penuh. Bahkan sampah yang menumpuk terlihat hampir mengisi setengah area jalan Pasar Sederhana dan menutupi ruang gardu TPS Sederhana.
"Udah nggak bisa, paling masyarakat yang bawa sedikit sampah. Kalau bawa satu mobil atau lebih udah ditahan. Soalnya ngirit tempat, supaya nggak sampai ke area jalan sampahnya. Kalau udah berantakan ke jalan susah ngaturnya," kata Didi.
Sementara itu, mobil pengangkut sampah yang sering datang ke TPS Sederhana sudah jarang terlihat mengambil sampah sejak dua bulan terakhir. Para petugas kebersihan melakukan berbagai cara agar tumpukan sampah tidak memadati area jalan.
Hingga saat ini tidak ada informasi lebih lanjut mengenai permasalahan sampah yang menggunung di TPS Sederhana. Didi yang hanya seorang petugas kebersihan di TPS Sederhana merasa kebingungan untuk menanggulangi sampah yang terus bertambah
"Saya kurang tau soal kapan mau diangkut lagi, tidak ada informasi. Jadi sekarang nggak tau harus gimana," pungkasnya.
(mso/mso)
