Bupati Garut Target Turunkan Angka Kemiskinan Kembali Satu Digit di 2023

Bupati Garut Target Turunkan Angka Kemiskinan Kembali Satu Digit di 2023

Aafi Syaddad - detikJabar
Rabu, 13 Sep 2023 19:27 WIB
Bupati Garut Rudy Gunawan menargetkan angka kemiskinan di Kabupaten Garut dapat turun kembali menjadi satu digit di akhir tahun 2023.
Foto: Dok. Pemkab Garut
Jakarta -

Bupati Garut Rudy Gunawan menargetkan angka kemiskinan di Kabupaten Garut dapat turun kembali menjadi satu digit di akhir tahun 2023. Menurutnya, Pemkab Garut sebelumnya telah berhasil menurunkan angka kemiskinan. Namun, dampak pandemi COVID-19 membuat angka kemiskinan Kabupaten Garut naik menjadi 10,8 persen di tahun 2021.

Terkait angka kemiskinan, Rudy menyebutkan sekitar 10,4 persen penduduk Kabupaten Garut masih tergolong miskin. Ia melanjutkan tiga persen di antaranya berada dalam kategori miskin ekstrem, atau sekitar 82 ribu orang dari total populasi.

"Jadi dari 10,4 persen, 3 persennya miskin ekstrem, dan insyaallah itu sudah ada by name by addres dan ada kartu keluarga, di mana kita semua akan fokus menyelesaikan masalah itu dengan berbagai strategi," ujar Rudy dalam keterangan tertulis, Rabu (13/9/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal tersebut disampaikannya di sela-sela kegiatan penyaluran bantuan beras di Desa Selaawi, Kecamatan Selaawi, Kabupaten Garut, Selasa (12/9).

Lebih lanjut, Rudy menjelaskan pemerintah pusat memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebagai salah satu bentuk strategi menangani kemiskinan. Sementara itu, Pemkab Garut fokus pada strategi perencanaan jangka panjang, termasuk pembukaan lapangan pekerjaan, investasi, peningkatan Indeks Pertanaman (IP), serta pengembangan infrastruktur seperti jalan usaha tani.

ADVERTISEMENT

Rudy menegaskan pemerintah daerah berkomitmen untuk mengentaskan kemiskinan di Kabupaten Garut, khususnya kemiskinan ekstrem.

"Tentu kami bersungguh-sungguh untuk menyelesaikan itu (kemiskinan ekstrem), dan insya Allah mungkin kita akan bisa melihat kerja keras Pemda Garut di bulan November 2023, di mana angka kemiskinan 2023 akan dibuka kembali, Insya Allah kita ke satu digit ya," ucapnya.

Ia pun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkolaborasi dalam upaya penghapusan kemiskinan. Ia juga mengajak serta seluruh stakeholder untuk bersatu dalam menyelesaikan masalah kemiskinan ekstrem.

"Ayo kita bergotong royong, semua stakeholder bersatu padu menyelesaikan masalah kemiskinan ekstrem," pungkas Rudy.

(akd/akd)


Hide Ads