Bupati Bandung Dorong Pembangunan Jalan-SPAM Tuntas Sebelum Akhir 2023

Bupati Bandung Dorong Pembangunan Jalan-SPAM Tuntas Sebelum Akhir 2023

Inkana Izatifiqa R Putri - detikJabar
Senin, 11 Sep 2023 14:19 WIB
Bupati Bandung Dadang Supriatna
Foto: Dok. Pemkab Bandung
Jakarta - Bupati Bandung Dadang Supriatna mendorong percepatan tiga program prioritas pembangunan di akhir tahun 2023. Ketiga program ini di antaranya, peningkatan kualitas jalan, pembangunan irigasi pertanian dan pengembangan Sistem Penyedian Air Minum (SPAM).

Menurut Dadang, ketiga program pembangunan ini sangat krusial dan mendesak untuk dituntaskan sebelum akhir tahun 2023. Hal ini agar masyarakat Kabupaten Bandung dapat segera merasakan manfaat dari program tersebut.

Terkait hal ini, Dadang telah menginstruksikan Sekretaris Daerah (Sekda), Asisten Daerah, dan Dinas PUPR untuk melakukan upaya percepatan dan menyelesaikannya dalam jangka waktu kurang dari tiga bulan ke depan.

"Kalau saya bertemu masyarakat, urusan jalan dan jembatan ini selalu ditanyakan. Selain itu, irigasi pertanian dan persoalan SPAM ini yang sangat dibutuhkan masyarakat. Saya minta ini diselesaikan sebelum akhir tahun ini," kata Dadang dalam keterangan tertulis, Senin (11/9/2023).

Dadang menjelaskan dalam pengerjaan tiga proyek ini, pihaknya menggelontorkan anggaran sebesar Rp 673 miliar. ia optimistis ketiga program tersebut dapat diselesaikan tahun ini.

"Sehingga insyaallah pada tahun depan, seluruh jalan di Kabupaten Bandung sudah mulus dan mantap. Untuk percepatan pembangunan, saya minta Pak Sekda dan Pak Asisten semua tender melalui e-katalog biar cepat dan kualitasnya bagus," ungkapnya.

Bupati yang kerap disapa Kang DS ini menambahkan, tender melalui e-katalog memiliki banyak kelebihan. Salah satunya menekan risiko kemungkinan gagal lelang. Selain itu, kualitas pekerjaan proyek pekerjaan yang ditawarkan melalui e-katalog juga lebih terjamin dan selesai tepat waktu karena dapat dikerjakan beberapa pihak.

"Kalau sekarang jalan sudah mulai e-katalog ini terobosan luar biasa. Kalau sudah masuk etalase e-katalog tidak akan sulit. Tidak akan ada lagi gagal tender. Beda sama tender biasa. Kalau e-katalog kan kita tenang karena semua transparan," paparnya.

Dadang mengakui pembangunan dan peningkatan kualitas infrastruktur jalan di seluruh Kabupaten Bandung merupakan hal yang penting dan mendesak. Sebab, jalanan yang mulus dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang pesat di Kabupaten Bandung.

Selain itu, peningkatan kualitas jalan juga dapat mengurangi waktu tempuh sehingga percepatan arus barang dan jasa dapat terbantu. Peningkatan infrastruktur juga dinilai memberi multiplier effect lainnya, yang terbukti dari meningkatnya jumlah kunjungan wisata dan pertumbuhan ekonomi masyarakat.

"Jalan-jalan pertanian juga kita dorong diselesaikan tahun ini. Ini penting untuk kesejahteraan petani kita," sebutnya.

Dalam hal ini, Dadang juga meminta agar Dinas PUPR dapat mengevaluasi rencana kerja secara detail dan progres pembangunan yang telah mereka lakukan secara kontinyu. Hal ini agar serapan anggaran maupun proyek pembangunan yang direncanakan tepat sasaran dan berdasarkan skala prioritas.

"Saya minta PUPR evaluasi dan membedah anggaran. Mana yang prioritas? Mana yang sudah dikerjakan dan progresnya seperti apa. Kalau yang belum, kendalanya kenapa? Ini masyarakat nunggu," jelasnya.

"Saya ingin bedah masalah jalan ini. Saya juga ingin tahu peta seluruh jalan supaya saya bisa menentukan kebijakan soal jalan untuk masyarakat Kabupaten Bandung," tambahnya.

Selain tiga proyek tersebut, Dadang juga minta agar pembangunan RSUD Bojongsoang dan RSUD Pacira dipercepat. Sebab, kehadiran rumah sakit tersebut sangat dinantikan oleh masyarakat di wilayah Bojongsoang maupun masyarakat di Pasirjambu, Ciwidey dan Rancabali.

"RSUD Bojongsoang tolong diperhatikan. Saya kan orang sana. Ini sudah September, tapi belum groundbreaking. Waktu tiga bulan lagi. Pak Asisten tolong dikawal, fokus dan dipercepat apa yang harus dilakukan," pungkasnya.

(anl/ega)



Hide Ads