Bupati Bandung Dadang Supriatna mengadakan berbagai program untuk menyejahterakan dan membangun Kabupaten Bandung. Hal itu bisa dilihat dari banyaknya penghargaan yang diterima Kabupaten Bandung, dan salah satu program yaitu Rembug Bedas.
Rembug Bedas merupakan ajang silaturahmi bupati dan jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dengan masyarakat desa. Tujuannya adalah untuk membangun partisipasi masyarakat dalam pembangunan sekaligus menjaring aspirasi masyarakat, serta dalam rangka menyampaikan program-program pembangunan di Kabupaten Bandung.
Program ini pun telah diapresiasi masyarakat sehingga Dadang bersyukur dan berterima kasih kepada berbagai elemen masyarakat serta jajaran ASN Kabupaten Bandung. Sebab mereka telah mendukung dan berpartisipasi aktif dalam membangun Kabupaten Bandung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya hari ini baru menjabat bupati selama dua tahun empat bulan. Tapi alhamdulillah hingga hari ini saya sudah menerima 193 penghargaan. Prestasi dan kebanggaan ini saya persembahkan untuk masyarakat Kabupaten Bandung," kata Dadang dalam keterangan tertulis, Jumat (8/9/2023).
Dadang melanjutkan tanpa adanya dukungan serta partisipasi aktif dari berbagai elemen masyarakat, berbagai program yang digulirkan Pemkab Bandung tidak akan berjalan lancar dan sukses.
Ia pun menjelaskan Rembug Bedas adalah upaya untuk menampung masukan, aspirasi hingga keluhan masyarakat. Menurutnya dari kegiatan tersebut, pihaknya dapat mengambil dan memutuskan kebijakan yang berpihak kepada masyarakat.
Dadang mencontohkan beberapa program unggulan yang saat ini sudah berjalan di antaranya adalah program pemberian insentif guru ngaji. Saat ini, tercatat ada 15.345 guru ngaji se-Kabupaten Bandung yang menikmati insentif bulanan plus BPJS Kesehatan.
Untuk mendekatkan pelayanan kesehatan warga, Pemkab Bandung juga telah membangun dua rumah sakit baru, yaitui RSUD Kertasari dan RSUD Cimaung. Tahun ini akan menyusul tiga RSUD lainnya yakni di Bojongsoang, Arjasari dan Pacira.
"Selain itu seluruh RT/RW, Linmas hingga marbot masjid juga kita berikan insentif. Yang terbaru, saya juga memberikan insentif untuk PKK. Ini se-Jabar, baru di Kabupaten Bandung aja PKK diberikan insentif. Karena di lapangan PKK adalah ujung tombak, jadi wajar kalau diberikan insentif," jelas Dadang.
Pria yang kerap disapa Kang DS ini juga menyebut salah satu program unggulannya yang dinilai dirasakan manfaatnya oleh masyarakat adalah program dana bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan. Menurutnya, program ini sudah diakui keberhasilannya secara nasional.
"Belum lama saya mendapat penghargaan gara-gara program ini. Ini sangat efektif membantu masyarakat sejak COVID-19 sampai sekarang. Banyak masyarakat yang awalnya bangkrut akibat covid, sekarang mereka bangkit kembali akibat program dana bergulir ini," ungkap Dadang.
Dadang juga mengajak masyarakat agar terus bersama-sama menjaga keamanan dan kondusivitas wilayah masing-masing. Ia optimistis jika daerah aman dan kondusif, maka pertumbuhan ekonomi dengan sendirinya akan tumbuh dengan baik.
(prf/ega)