Fosil Dinosaurus Mirip Burung Ditemukan di China

Kabar Internasional

Fosil Dinosaurus Mirip Burung Ditemukan di China

tim detiked - detikJabar
Senin, 11 Sep 2023 02:00 WIB
Rekonstruksi dinosaurus Fujianvenator prodigiosus
Rekonstruksi dinosaurus Fujianvenator prodigiosus (Foto: Chuang Zhao/CHINESE ACADEMY OF SCIENCES)
Jakarta -

Para ilmuwan berhasil menemukan fosil dinosaurus kecil mirip burung dengan kaki bagian bawah yang sangat panjang telah ditemukan di Zhenghe, Provinsi Fujian di China bagian tenggara.

Dilansir detikEdu, dari hasil penelitian tim ilmuwan gabungan antara Institute of Vertebrate Paleontology and Paleoanthropology (IVPP) dari Chinese Academy of Sciences dan Fujian Institute of Geological Survey (FIGS) fosil tersebut diperkirakan berusia 150 juta tahun.

Fosil ini merupakan burung keturunan dinosaurus theropoda yang hidup pada akhir zaman Jurassic hingga awal zaman Cretaceous (Kapur). Spesies ini diberi nama Fujianvenator prodigiosus yang berarti "pemburu aneh dari Fuijian".

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jenis burung ini memberi pemahaman baru tentang evolusi paling awal dari Avialae. Sebelumnya, para paleontolog menganggap Archaeopteryx sebagai burung pertama. Sedangkan selanjutnya yang tercatat merupakan kelompok burung modern kecuali Deinonychus atau Troodon dan Biota Yanliao.

Akibatnya, terdapat jeda sekitar 30 juta tahun sebelum catatan burung masa Cretaceou tertua yang diketahui. Namun, avialae dari zaman Jurassic ini menjadi kunci yang menguraikan asal usul evolusi dari bentuk khas dari tubuh burung.

ADVERTISEMENT

Sebagai asal-usul bentuk burung modern, Fujianvenator prodigiosus memiliki bentuk morfologi yang unik khususnya pada kaki.

"Analisis komparatif kami menunjukkan bahwa perubahan nyata pada bentuk tubuh terjadi di sepanjang garis awal avialan, yang sebagian besar didorong oleh kaki depan, yang pada akhirnya memunculkan proporsi anggota tubuh burung pada umumnya," kata Dr. Min Wang dari IVPP dilansir dari Scitechdaily.

Bagian bawah kaki belakangnya berbentuk lebih memanjang dari morfologi lainnya. Dari bentuk ini bila dikaitkan dengan pengamatan geologi menunjukkan bahwa Fujianvenator hidup di lingkungan rawa.

Dari bentuk morfologinya juga, dapat diketahui jika spesies tersebut merupakan pelari berkecepatan tinggi yang berkaki panjang. Dimana, bentuk tersebut mewakili ekologi sebelumnya yang tidak diketahui oleh avialae awal.


Artikel ini telah tayang di detikEdu. Baca selengkapnya di sini.

(iqk/iqk)


Hide Ads