.webp)
Kebakaran TPA Sarimukti membuat pembuangan sampah dari Bandung Raya terkendala. Sampah-sampah sempat menumpuk di TPS hingga akhirnya Pemprov Jawa Barat menetapkan status darurat sampah.
Seperti diketahui, kebakaran TPA Sarimukti sejak 19 Agustus 2023 lalu tak kunjung padam. Upaya penanganan telah dilakukan, termasuk membatasi pembuangan sampah dari Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat dan Kota Cimahi.
Namun, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jabar mengungkapkan, empat daerah tersebut tidak siap dengan bencana sampah yang terjadi akibat kebakaran TPA Sarimukti.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya itu kalau saya bilang 4 kota kabupaten kayaknya nggak siap dengan bencana ini, kan mestinya tata kelola harus bagus, sejauh ini saya lihat kayak orang bingung," kata Kepala DLH Jabar Prima Mayaningtias, Jumat (8/9/2023).
Padahal seharusnya menurut Prima, bencana sampah yang terjadi adalah momentum untuk semua pihak agar sadar akan pentingnya proses mengelola sampah. Dia pun berharap, kebakaran TPA Sarimukti bisa dijadikan pelajaran.
"Tapi ini momentum terbaik supaya semua orang sadar mau buang sampah dimana, mudah-mudahan terbentuk tata kelola di hulu yang bagus," ujarnya.
Meski begitu, Prima menyebut, jika darurat sampah di Bandung Raya mulai menunjukkan sisi positif. Hal itu terlihat dari banyaknya pihak yang bergerak untuk menangani masalah sampah.
"Iya banyak sekali bank sampah bergerak, komunitas bergerak, industri juga bergerak. Yang saya takutkan kalau dibuka lagi (TPA Sarimukti), polanya jadi berubah ke semula lagi, kumpul, angkut, buang," tegas Prima.
(bba/mso)
