Pimpin Rapat Perdana, Bey Machmudin Fokus Tangani Sarimukti-Kertajati

Pimpin Rapat Perdana, Bey Machmudin Fokus Tangani Sarimukti-Kertajati

Bima Bagaskara - detikJabar
Kamis, 07 Sep 2023 18:46 WIB
Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin
Pj Gubernur Bey Machmudin (Foto: Bey Machmudin/detikJabar).
Bandung -

Bey Machmudin memimpin rapat perdana sebagai Pj Gubernur Jawa Barat. Dalam rapat yang digelar di Ruang Papandayan, Gedung Sate, Kamis (7/9/2023) sore, Bey menyebut ada dua hal yang akan ditangani fokus oleh Pemprov Jabar.

Dua hal tersebut, yakni mengenai masalah sampah di TPA Sarimukti dan perpindahan penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara Bandung ke Bandara Kertajati Majalengka.

"Kami rapim pertama dengan SKPD, Pak Sekda juga hadir. Intinya tadi fokus jangka pendek tentang Sarimukti dan pemindahan Bandara Kertajati mulai 29 Oktober, di sini (Husein) masih (bisa pesawat) baling-baling, untuk pesawat lainnya di Kertajati," kata Bey.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Lainnya tentang inflasi kita koordinasi dengan BI, TPID (Tim Pengendali Inflasi Daerah), itu jadi concern," lanjut Bey.

Terkait masalah sampah akibat terbakarnya TPA Sarimukti, Bey menyebut, saat ini upaya pemadaman masih terus dilakukan. Dia menyebut, api yang membakar gunungan sampah sebagian besar sudah bisa ditangani.

ADVERTISEMENT

"Ada kemajuan, api sudah 50 persen padam dan juga sebetulnya sudah ada kerja sama daerah-daerah itu untuk mengurangi sampahnya. Sampah ini tidak hanya provinsi, harus dengan kota kabupaten," jelasnya.

Bey juga mengungkapkan, akan dibuka lahan baru untuk dijadikan TPA darurat di Sarimukti. Namun, pembukaan lahan baru itu masih menunggu assessment tim ahli dari Institut Teknologi Bandung (ITB).

"Sedang menunggu assessment ITB, dalam dua hari ini sudah ada assessment ITB, sudah disetujui akan dibuka lahan baru masih di sekitar (Sarimukti), kita kerja sama dengan BNPB," ujar Bey.

Sedangkan soal pemindahan penerbangan, dia mengungkapkan, Pemprov Jabar telah berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan. Nantinya, Bandara Husein Sastranegara hanya akan melayani penerbangan dengan pesawat propeller atau baling-baling.

"Kita koordinasi dengan Menhub per Oktober dipindahkan ke Kertajati, baling-baling setahun lagi," tandasnya.

(bba/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads