Bey Machmudin mulai menjalani aktivitas barunya sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat. Sejak dilantik pada 5 September 2023 kemarin, Bey mulai bekerja untuk menggantikan posisi Ridwan Kamil yang purnatugas.
Pada Kamis (7/9/2023), Bey mulai berkantor di Gedung Sate. Bey mengaku di hari pertamanya ini, dia lebih banyak berkeliling menjumpai para pegawai yang ada di kantor barunya tersebut.
"Ini hari pertama untuk lihat-lihat fasilitas, pegawai tapi kan sudah work from anywhere kalau nggak salah," ucal Bey.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bey mengungkapkan, dia akan langsung memimpin rapat pimpinan yang dihadiri oleh kepala dinas di lingkungan Pemprov Jabar. Dalam rapat itu, tiga fokus utama Bey selama menjadi Pj Gubernur Jabar akan dibahas.
"Nanti dalam rapim yang utama tentang inflasi kita jaga inflasi, tentang stunting, juga ancaman kekeringan. Itu 3 fokus utama," tegas Deputi Bidang Pers dan Media Sekretariat Presiden ini.
"Nanti semua dinas akan hadir, termasuk isu sampah," imbuhnya.
Dia menuturkan, tiga fokus utama itu dipilih lantaran dirinya hanya punya waktu terbatas sebagai Pj Gubernur Jabar. Bey sendiri akan bertugas hingga 17 bulan ke depan sebelumnya gubernur definitif terpilih dalam Pilkada 2024.
"Inflasi, sampah dan lain-lain, strategis, kan menjabat cuma sebentar, yang lainnya nggak ke handle semua," ujar Bey.
Baca juga: Misi Khusus Golkar di Pundak Ridwan Kamil |
Menurutnya, pembahasan mengenai inflasi penting dilakukan agar daya beli masyarakat di Jabar tidak menurun. Hal itu kata dia sejalan dengan apa yang diinstruksikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Inflasi kan terkait masyarakat, daya beli masyarakat jangan sampai menurun harus kita jaga dengan baik dan juga sejalan dengan arahan Bapak Presiden, inflasi, stunting dan sekarang ancaman kekeringan, hati-hati dengan perubahan iklim," tutup Bey.