Janji Manis PKB Jika Muhaimin Menang Pilpres yang Dianggap Guyonan

Round-up

Janji Manis PKB Jika Muhaimin Menang Pilpres yang Dianggap Guyonan

Tim detikJabar - detikJabar
Kamis, 07 Sep 2023 07:45 WIB
Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda. (Dwi Rahmawati/detikcom).
Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda. (Dwi Rahmawati/detikcom).
Bandung -

Elite Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Syaiful Huda mengumbar janji BBM gratis jika ketua umumnya Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menang dalam Pilpres 2024. Janji manis itu disampaikan elite PKB, Syaiful Huda.

Ia adalah Ketua Komisi X DPR RI periode 2019-2024. Huda maju sebagai anggota legislatif dari daerah pemilihan Jabar VII pada Pemilu 2019 yang meliputi Kabupaten Bekasi, Kabupaten Karawang, dan Kabupaten Purwakarta.

Dilansir dari berbagai sumber, pria kelahiran Tuban 12 April 1977 ini juga sempat berkuliah di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung. Dia juga sempat menjadi santri di Pondok Pesantren Mambaul Ma'arif Denanyar Jombang, Jawa Timur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Syaiful Huda juga pernah menjadi anggota DPRD Jabar periode 2004-2009. Dia kemudian menjadi Staf Khusus Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi RI periode 2014-2019. Pada 2021 lalu, Syaiful Huda terpilih sebagai Ketua DPW PKB Jabar periode 2021-2025 dalam musyawarah wilayah (muswil) yang digelar di Bandung.

Dalam janjinya, Huda mengungkapkan subsidi BBM masih mengalami kebocoran ke korporasi. Karena itu, dia berharap subsidi itu bisa diperuntukkan bagi masyarakat pemilik sepeda motor.

ADVERTISEMENT

Sejumlah partai politik pun menanggapi janji yang dilontarkan Ketua DPW PKB Jabar Syaiful Huda itu. Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Ace Hasan Syadzily pun turut berkomentar. Ace merasa janji itu tidak realistis.

"Sangat tidak realistis. Jangan mudah menjanjikan sesuatu tapi tidak realistis lah. Itu namanya janji palsu," ucap Ace saat dikonfirmasi detikJabar, Rabu (6/9/2023).

Namun, Ace mengungkapkan jika subsidi BBM jauh lebih baik diberikan untuk sesuatu yang produktif. Hal itulah yang kata dia telah dilakukan pemerintah dengan mengalihkan subsidi BBM saat ini.

"Seharusnya subsidi itu diberikan pada hal-hal yang produktif. Kita Sudah berusaha untuk mengurangi subsidi BBM karena ingin subsidinya dialihkan kepada hal-hal yang produktif dan tepat sasaran," katanya.

Sama halnya dengan pendapat Ketua DPD PDI Perjuangan Jabar Ono Surono. Ia bahkan tertawa saat ditanya mengenai janji politik PKB tersebut.

Ono menganggap Syaiful Huda sedang bercanda saat mengutarakan janji politik tentang menggratiskan BBM. "Itu kan belum waktunya kampanye. Jadi, waktunya kampanyekan bulan November. Jadi, saya menyikapi apakah itu guyonan, iya kan. Apa itu resmi," ucap Ono saat dihubungi detikJabar, Rabu (6/9/2023).

Ono mengatakan sebagai politikus harus cerdas dan tak langsung menelan bulat-bulat setiap janji politik partai lain. Pihaknya akan melihat janji politik BBM gratis itu apakah masuk dalam program yang dikampanyekan PKB atau tidak.

"Ya kita lihat saja nanti. Kita lihat dulu. Sementara ini saya bilang bercandalah, baru guyonan saja," kata Ono yang juga menjabat sebagai anggota DPR RI itu.

"Soal subsidi ini kan informasi dari pemerintah cukup membebani APBN. Sehingga, mungkin itu bercanda. Baru bercanda saja," tambah Ono.

Sebelumnya, video soal janji yang dilontarkan Syaiful Huda beredar di media sosial Twitter yang kini berubah jadi 'X'. Dengan kemeja putih dan berpeci, Huda berteriak menyampaikan kebijakan apabila Cak Imin menang di 2024.

"Kalau Gus Muhaimin dan PKB menang, semua yang punya sepeda motor, BBM yang kita subsidi, gratis, tanpa biaya. Gus Muhaimin memberikan program, siapa pun yang hamil yang ada di bumi Indonesia ini, akan diberikan tunjangan selama hamil," ujar Huda dalam video itu.

Syaiful Huda kemudian memberikan penjelasan terkait janji BBM itu. Huda menyebut subsidi BBM masih mengalami kebocoran ke korporasi. Dia berharap dapat menutup kebocoran itu agar secara khusus dapat diperuntukkan pada masyarakat pemilik sepeda motor.

"Kita sudah melakukan kajian kalau semua di-segmented-kan misal semua pemilik motor akan mendapat subsidi lebih besar dan akhirnya harganya lebih murah, ketimbang, selama ini kan subsidi BBM kita yang mestinya untuk yang tidak mampu, pemilik sepeda motor, itu kan dinikmati oleh korporasi," kata Huda.

"Kita bayangkan kebocoran ini bisa kita tutup dengan cara ditambahkan segmented untuk, misalnya, para pemilik sepeda motor dan angkutan umum," lanjutnya.

(aau/yum)


Hide Ads