PKB Karawang Bela Syaiful Huda soal Janji Politik BBM Gratis

PKB Karawang Bela Syaiful Huda soal Janji Politik BBM Gratis

Sudirman Wamad - detikJabar
Rabu, 06 Sep 2023 20:15 WIB
Jelang Harlah Ke-25 Tahun, PKB Pasang 2,5 Juta Bendera Se-Indonesia
Ilustrasi bendera PKB (Foto: Dok. PKB)
Bandung -

Janji politik yang disampaikan Wakil Sekretaris Jendral (Wasekjend) PKB Syaiful Huda soal BBM gratis menuai kontroversi. DPC PKB Kabupaten Karawang pasang badan membela Syaiful Huda.

Ketua DPC PKB Kabupaten Karawang Rahmat Hidayat Djati menilai janji politik yang disampaikan Syaiful Huda merupakan langkah bijak dalam menyikapi agenda perjuangan PKB.

Rahmat menganggap tak sedikit pihak yang salah memahami konteks agenda perjuangan PKB soal janji politik tersebut. "BBM gratis dan tunjangan wanita hamil memang agenda perjuangan PKB, dan bukan asal janji-janji, sudah dikaji juga," kata Rahmat, Rabu (6/9/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Apakah pendistribusian subsidi BBM sudah efektif? Karena menurut kajian, subsidi masih mengalami kebocoran ke korporasi. Kami (PKB) berharap dapat menutup kebocoran agar secara khusus dapat diperuntukkan bagi masyarakat yang memiliki sepeda motor," ucap Rahmat menambahkan.

Lebih lanjut, Rahmat menyebut, Syaiful Huda berhasil mengajak masyarakat untuk berpikir kritis dan tidak apatis. Janji politik yang disampaikan elite PKB itu, dikatakan Rahmat, mengajak masyarakat agar tidak menerima keadaan begitu saja.

ADVERTISEMENT

"Buktinya jadi heboh ke mana-mana, bukan cuma di media sosial, sampai Ace Hasan (Ketua DPD Partai Golkar Jabar) juga ikut menanggapi ini," kata Rahmat.

Menurut Rahmat, pernyataan Syaiful Huda akan memunculkan banyak pertanyaan bagi masyarakat, utamanya dalam menyikapi kinerja pemerintahan saat ini dan yang akan datang.

Lebih rinci, Rahmat menerangkan pertanyaan yang muncul seperti cara PKB untuk mendanai subsidi BBM gratis dan tunjangan hamil. Apakah kebijakan ini membebani APBN atau tidak. Hingga pada persoalan bagaimana kebijakan tersebut bisa direalisasikan dan tepat sasaran.

Intinya, lanjut Rahmat, janji-janji seperti ini adalah bagian umum dalam politik, terutama menjelang pemilihan umum. Namun, penting bagi pemilih untuk mengevaluasi janji-janji ini dengan cermat dan memahami implikasinya secara mendalam, serta jangan apatis.

Rahmat menerangkan masyarakat juga harus pertimbangkan apakah janji-janji ini realistis, dapat diimplementasikan, dan apakah partai yang membuat janji tersebut memiliki rencana yang jelas untuk mencapainya. "Kalau PKB jelas, sudah ada kajian, nanti kita buka," kata Rahmat.

Terakhir, Rahmat berpesan, sebagai pemilih cerdas, tentu masyarakat memiliki hak dan tanggung jawab untuk menuntut transparansi, serta akuntabilitas dari para pemimpin dan calon pemimpin di masa depan, dan tentu terlepas dari afiliasi politik mereka juga.

Sebelumnya, Wasekjend PKB Syaiful Huda berjanji bakal memberikan subsidi BBM gratis kepada masyarakat jika Ketum Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menang di Pilpres 2024. Selain itu, PKB juga berjanji memberikan tunjangan bagi ibu hamil.

(sud/iqk)


Hide Ads