Cerita Relawan Ambulans: Tulus Melayani Walau Dipandang Sebelah Mata

Serba-serbi Warga

Cerita Relawan Ambulans: Tulus Melayani Walau Dipandang Sebelah Mata

Daffa Sarja - detikJabar
Kamis, 07 Sep 2023 05:31 WIB
Momen Azky saat bertugas sebagai relawan ambulans
Momen Azky saat bertugas sebagai relawan ambulans (Foto: Dokumen/Azky Hasby)
Bandung -

Sebuah motor melaju dengan begitu cepat, diikuti mobil ambulans dan iringan sirine yang begitu kencang. Ternyata, seorang relawan sedang mengawal satu ambulans demi mengantar pasien agar selamat sampai rumah sakit.

detikJabar berkesempatan untuk berbincang dengan Azky Hasby (20) pria asal Cianjur dan merupakan seorang mahasiswa di salah satu Universitas yang ada di Kota Bandung. Dirinya sudah berkecimpung sebagai relawan ambulans tahun 2021 lalu.

Memiliki jiwa sosial yang tinggi, dirinya kerap merasa bahagia ketika memiliki kesempatan untuk menolong sesama. "saya ngerasa bahagia kalau bisa menolong sesama, melihat orang yang saya tolong tersenyum dan mengucapkan rasa terimakasih, ada perasaan tersendiri buat diri saya," ucap Azky kepada detikJabar Selasa (6/9/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berawal bersama rekan-rekan sekolahnya, mengumpulkan donasi untuk para korban yang terkena dampak dari wabah COVID-19 dahulu, dan berlanjut hingga sekarang menjadi seorang relawan.

"Awalnya waktu pandemi dulu, saya sama temen-temen iseng ngumpulin donasi buat para korban yang terkena dampak dari COVID-19," jelas Azky.

ADVERTISEMENT

"Begitu uangnya kekumpul, dibeliin nasi bungkus buat dibagiin ke orang-orang yang kerja di jalanan, kaya tukang ojek, becak dan lain lain, kadang kita beliin obat buat orang-orang yang terpapar covid dan kita bagiin ke rumah-rumah," lanjutnya.

Hingga sekarang, pria asal Cianjur tersebut sudah mengikuti beberapa organisasi dan komunitas dalam bidang kemanusiaan, seperti Muhammadiyah Disaster Management (MDMC) Cianjur dan Emergency Motorcycle Responsif (Emmore).

"Karena saya suka ngerasain, ketika butuh bantuan tapi orang-orang enggak ada yang nolong rasanya kaya sedih aja gitu, makanya saya tertarik masuk ke dunia relawan, orang-orang di sini juga asyik, nambah relasi juga buat diri saya," ungkap Azky.

"Walau memang cape yah jadi relawan, sehari-hari kita diem di jalanan, tidur juga kurang, kadang juga suka ada cemoohan dari orang kalau relawan itu pengangguran ga berguna," lanjut Azky.

Menjadi Relawan Saat Gempa Cianjur

Lahir dan besar di Cianjur, dirinya merasa sedih ketika tanah kelahirannya dilanda musibah secara bertubi-tubi. Azky mengatakan, lebih dari 400 kali gempa susulan terjadi di Cianjur, kerabat dan rekan-rekan banyak yang terkena dampak dari gempa tersebut. Suasana sangat mencekam, terlihat dari raut wajah kala gempa terjadi.

"Alhamdulillah pada saat itu keluarga enggak terdampak, cuma saudara, kerabat, rekan-rekan banyak yang terdampak, rumah meraka hancur akibat gempa, bahkan ada yang tertimbun longsor," ucap Azky.

Azky mengatakan, bahwa musibah yang terjadi di Cianjur kala itu merupakan tamparan bagi dirinya, ini kali pertama dirinya merasakan bencana alam yang sangat luar biasa.

"Namun divsisi lain, ini merupakan pengalaman yang sangat luar biasa, saya bisa menolong dan membantu langsung saudara dan rekan-rekan di Cianjur, ini juga tamparan buat diri saya, kadang suka ngerasa sedih lihatnya," ungkap Azky.

(yum/yum)


Hide Ads