Di depan setopan lampu merah jalan Gatot Subroto, Kota Bandung, terlihat seorang perempuan mengasongkan koran kepada pengendara mobil dan motor. Supriyati, perempuan itu telah berjualan koran selama 20 tahun lamanya.
Di usia yang menginjak 64 tahun, ia pernah merasakan asam garam menjadi penjaja koran di jalanan.
"Dari harga 500 perak, sekarang harga 2000 rupiah sampai Rp. 9000. Itu juga korannya sudah tipis kalau dulu tebal," kata Supriyati kepada detikJabar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Supriyati pun bercerita, bahwa dulu dirinya berjualan koran bersama sang suami. Namun setelah suaminya meninggal, dirinya memutuskan untuk berjualan koran seorang diri.
Terlihat kerutan di wajah, senyuman dengan gigi yang sudah tanggal, Supriyati masih semangat untuk mengasongkan koran-korannya, demi menyambung kehidupannya.
"Ibu jualan koran buat makan sehari-hari, buat bayar kontrakan juga, ibu enggak pernah ngemis atau ngamen, lebih baik jualan saja," ujar Supriyati.
Mengambil keuntungan Rp 500 perak Supriyati tetap bersyukur karena dapat tetap hidup hingga sekarang, bahkan dari hasil berjualan koran tersebut, Supriyati bisa menyekolahkan anak-anaknya, hingga sekarang mereka sudah berumah tangga.
Supriyati mengatakan, bahwa berjualan koran sekarang sangat sepi peminat, orang-orang sudah beralih untuk membaca berita melalui media online, bahkan dirinya harus nombok apabila koran yang ia jual tidak laku dibeli.
"Kalau dulu koran bisa kembali kalau enggak laku, sekarang malah enggak bisa, jadi kalau ada sisa yah ibu nombok aja, sekarang orang-orang baca berita dari media online semua," kata Supriyati.
"Sekarang sehari jualan koran 40 biji aja susah laku, tapi alhamdulillah masih ada langganan-langganan ibu yang suka baca koran, biasanya setiap hari pasti selalu beli," lanjutnya.
Walau dengan penghasilan yang tidak seberapa, Supriyati harus tetap bersyukur, walau dengan umur yang sudah tua, namun dirinya masih diberikan kesehatan serta kekuatan untuk menjalani hidupnya.
"Alhamdulillah ibu bersyukur, walau penghasilan sedikit, tapi ibu masih bisa jalanin hidup, walau udah tua ibu masih kuat panas-panasan buat jualan koran, ibu juga ga pernah ngerasa cape atau sakit," ucap Supriyati.
(yum/yum)