Tangan Kreatif Kasespim Polri yang Hasilkan 347 Karya Lukis

Tangan Kreatif Kasespim Polri yang Hasilkan 347 Karya Lukis

Tim detikJabar - detikJabar
Senin, 04 Sep 2023 00:50 WIB
Irjen Chryshnanda Dwilaksana saat memperlihatkan karya lukisnya
Irjen Chryshnanda Dwilaksana saat memperlihatkan karya lukisnya (Foto: Istimewa)
Bandung -

Deretan lukisan karya seorang anggota kepolisian menyita perhatian. Lukisan itu lahir dari tangan kreatif Irjen Polisi Chryshnanda Dwilaksana.

Pria yang saat ini menjabat sebagai Kasespim Lemdiklat Polri itu memamerkan karya tunggalnya dengan tajuk pameran 'Sayap Patah', sebagai refleksi terhadap kondisi bangsa saat ini. Hasil karyanya dipamerkan di Gedung Pusat Kebudayaan, Naripan, Kota Bandung.

"347 karya ini merupakan suatu refleksi atas situasi dan kondisi yang terjadi sekarang. Kita harus tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa agar bisa mendukung produktivitas," kata Chryshnanda dalam keterangannya, Minggu (3/9/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Chryshnanda, sayap bisa diartikan sebagai harmoni. Namun ketika sayap patah, terluka, sakit dan kontraproduktif, maka suasananya menjadi disharmoni. Dari situ, terlihat pula kontradiktif jika persatuan dan kesatuan bangsa tak terjaga.

"Apapun suasananya apapun situasi kondisinya jangan terpancing untuk menghancurkan karena kita harus cinta sebagai anak bangsa," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Sebagai seorang polisi, ia mengakui jika tak mudah mencuri waktu untuk malkoni hobinya ini. Melukis sendiri, kata dia sudah menjadi hobinya sejak masih duduk di bangku sekolah.

"Saya (suka melukis) dari SD. Jadi dengan kecintaan ini, (waktu melukis) pasti ada bisa di luangkan. Untuk mencari ruang dan tempat cari apa saja ekspresi," katanya.

Sementara itu kurator pameran Sayap Patah, Isa Perkasa mengatakan saat Chryshnanda menyodorkan soal tema pameran, ia langsung menyambut baik keinginan jenderal polisi bintang dua itu.

"Jadi waktu tema yang disodorkan tentang Sayap Patah itu tentang situasi tahun politik ini, bagi saya menjadi poin penting karena memang seperti pemilu sebelumnya kita terpecah dalam satu rumah saja bisa saling bermusuhan," katanya.

Pasalnya tema yang diangkatnya itu, bertepatan dengan mendekati tahun politik. Hal itu pun lanjut Isa menjadi bagian penting juga, karena tema pameran mengangkat soal isu persatuan dan kesatuan bangsa.

"Saya lihat jangan sampai terjadi seperti (kemarin) ini, jangan sampai politik identitas dipakai lagi. Karena dampaknya ada bom bunuh diri," katanya.

Menurut Isa, sosok Chryshnanda merupakan pribadi yang produktif. Di tengah kesibukannya perwira tinggi polisi itu tetap meluangkan sedikit waktunya untuk berkarya.

"Beliau luar biasa produktifnya jadi hiperproduktif. Di tengah kesibukannya sebagai polisi dan rektor Sespim yang sibuk sekali dapat menginspirasi kita, saya juga sebagai seniman tidak seproduktif itu," katanya.




(dir/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads