Kronologi Kebakaran Hutan Pendidikan Gunung Walat Sukabumi

Kronologi Kebakaran Hutan Pendidikan Gunung Walat Sukabumi

Siti Fatimah - detikJabar
Jumat, 01 Sep 2023 19:14 WIB
Kebakaran hutan Gunung Walat Sukabumi, Jumat (1/9/2023).
Kebakaran hutan Gunung Walat Sukabumi, Jumat (1/9/2023). (Foto: Siti Fatimah/detikJabar)
Sukabumi -

Kebakaran melanda Hutan Pendidikan Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor di Gunung Wakat, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jumat (1/9/2023). Berdasarkan data sementara, ada tanah seluas 10 hektare yang hangus terbakar.

Manajer Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Sukabumi Daeng Sutisna menceritakan kronologi kebakaran tersebut. Dia mengatakan, laporan kebakaran diterima pada pukul 11.00 WIB dan api semakin membesar pada pukul 12.00 WIB.

"Baik, kami di lokasi kejadian kebakaran tepatnya di Hutan Pendidikan IPB Fakultas Kehutanan Kabupaten Sukabumi. Sekitar antara pukul 11.00 WIB dan 12.00 WIB kita cek ke lokasi ternyata betul di lokasi dengan tim relawan dan polsek ini ada tiga titik (kebakaran), tiga desa dua kecamatan," kata Daeng kepada detikJabar, Jumat (1/9/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut, api semakin membesar dan membakar alang-alang dan semak belukar. Batang pohon pinus dan pohon damar pun tak terkecuali dilalap si jago merah. Dia mengungkapkan, api bersumber dari perbatasan kebun warga di Desa Karangtengah dan merembet ke hutan wilayah Desa Hegarmanah dan Desa Hegarmanah. "Desa Karangtengah titik awal dan merembet ke desa Hegarmanah," ungkapnya.

Asap dari bara api pun masih terlihat jelas di lokasi. Beberapa petugas melakukan penyisiran di berbagai titik. Diketahui, kebakaran itu terjadi di Desa Hegarmanah, Kecamatan Cicantayan; Desa Batununggal dan Desa Karangtengah, Kecamatan Cibadak.

ADVERTISEMENT

Proses pemadaman cukup memakan waktu. Petugas mengaku kesulitan karena medan yang ditempuh ditambah tak bisa membawa alat pemadam kebakaran. Mereka melakukan pemadaman dengan cara tradisional.

"Kita dalam hal ini upaya pemadaman dengan alat seadanya, tradisional, dan di sini juga masih terdapat titik-titik yang apinya masih menyala. Kita kesulitan mengambil air," ujarnya.

"(Kendala) air susah membawa, dan pemadaman banyaknya pohon pinus yang sudah kering jadi api merembet ke atas. Titik api (yang jadi penyebab kebakaran) diduga masih dalam penyelidikan baik itu sengaja atau faktor lain," sambungnya.

Sementara itu, Pengelola Hutan Pendidikan Gunung Walat, Andriansyah menduga, kebakaran itu disebabkan oleh warga yang membuka lahan.

"(Dugaan) biasanya buka lahan untuk pertanian, (api) naik ke perbatasan ke sini. Jadi mereka bakar-bakar semak belukar. Tahun ini tiga kali, minggu kemarin dua kali," kata Andriansyah.

Kapolsek Cibadak Resor Sukabumi Kompol Ridwan Ishak mengatakan, pihaknya akan menyelidiki penyebab kebakaran di Gunung Walat.

"Melebar ke desa Hegarmanah tepatnya di hutan lindung IPB. Kami masih dalam tahap penyelidikan, kami tidak bisa berandai-andai, kami selidiki penyebab kebakaran, hari ini masih penanggulangan," kata Ridwan.

(iqk/iqk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads