9 Ribu Ton Sampah Tertahan di Bandung gegara Kebakaran TPA Sarimukti

9 Ribu Ton Sampah Tertahan di Bandung gegara Kebakaran TPA Sarimukti

Wisma Putra - detikJabar
Selasa, 29 Agu 2023 23:00 WIB
Warga melintas di samping sampah yang menumpuk di TPS Pasar Ancol, Bandung, Jawa Barat, Kamis (24/8/2023). Dinas Lingkungan Hidup Kota Bandung menyatakan, ribuan ton sampah dari Kota Bandung tidak bisa dikirim ke TPA Sarimukti untuk sementara imbas dari terjadinya kebakaran TPA yang hingga saat ini masih terjadi. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/foc.
Ribuan Ton Sampah Kota Bandung Numpuk Imbas Kebakaran TPA Sarimukti (Foto: ANTARA FOTO/RAISAN AL FARISI)
Bandung -

Kondisi TPA Sarimukti belum sepenuhnya lancar beroperasi imbas kebakaran. Kondisi ini pun membuat panampungan sampah sementara di Bandung overload.

Plh Wali Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan, estimasi sampah yang tertahan di TPS yang ada di Kota Bandung mencapai 7-9 ribu ton.

"Bisa dibayangkan satu minggu kita tidak bisa menggerakkan sampah dengan asumsi taruh saja 1.000 ton perhari, sudah ada 7 ribu," kata Ema di Taman Tegallega, Kota Bandung, Selasa (29/8/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"7-9 ribu sekarang sampah yang belum diangkut," tambah Ema.

Ema berharap, penangana kebakaran di TPAS Sarimukti bisa segera padam dan proses pembuangan sampah kembali lancar.

ADVERTISEMENT

"Saya mau penanganan (kebakaran) TPA Sarimukti selesai supaya kita sudah bisa kembali lagi dibuang ke Sarimukti," ucapnya.

Ema menjelaskan, saat ini Pemkot Bandung menyiapkan enam lubang dengan ukuran 6x6 meter dengan kedalaman 3 meter untuk mengubur dampak organik.

Disamping penanganan sampah oleh Pemkot Bandung, Ema minta masyarakat turut berpartisipasi dalam memilah sampah.

"Boleh ditanam itu yang organik, makanya masyarakat harus ikut memilah. Jangan ego, memang urusan pemerintah, iya betul tapi bantu juga kita masyarakat harus sadar mana organik dan mana an organik, nanti yang organik sudah ada solusi, kalau dikubur mengurangi volume yang ada," jelasnya.

"Kami juga sekarang banyak temukan masyarakat ekstrem buang sampah ke jurang, kami angkut, syukur-syukur udah dipilah. Kalau yang organik kita kubur disini ya," pungkasnya.




(wip/dir)


Hide Ads