Air Kolam Jadi Andalan Warga Indramayu Kala Kemarau Melanda

Air Kolam Jadi Andalan Warga Indramayu Kala Kemarau Melanda

Sudedi Rasmadi - detikJabar
Selasa, 29 Agu 2023 21:30 WIB
Warga Indramayu gunakan air kubangan untuk kebutuhan mencuci
Warga Indramayu gunakan air kubangan untuk kebutuhan mencuci (Foto: Sudedi Rasmadi/detikJabar)
Indramayu -

Sejumlah wilayah di Indramayu mengalami kekeringan di saat musim kemarau ini. Imbas dari kekeringan, sebagian warga terpaksa menggunakan air dari kubangan untuk kebutuhan sehari-hari.

Salah satunya terjadi di Blok Oyoran, Desa Krangkeng, Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu. Mereka mengaku sudah sebulan ini mengalami krisis air bersih. Tak hanya di sungai, air di beberapa sumur warga hingga air dari Perumda PDAM pun sulit didapatkan.

"Yang gak ada airnya tuh sudah satu bulan. Ya gak ada air bersih di sini. Adanya tuh di balong sama di gudang banyu," kata Kastori salah seorang warga saat ditemui detikJabar, Selasa (29/8/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Akibat kondisi itu, kubangan air atau balong menjadi salah satu alternatif warga untuk memenuhi kebutuhan air bersih. Meski, kondisi air terlihat menghijau namun tetap digunakan warga untuk mencuci bahkan sebagian terpaksa untuk kebutuhan memasak.

Dilihat detikJabar, air kubangan yang ada di Blok Oyoran memang jauh dari kata layak. Selain airnya yang berwarna kehijauan, kubangan itu pun hampir dipenuhi eceng gondok. Bahkan, tak jauh dari saluran kubangan itu terdapat kandang ternak bebek.

ADVERTISEMENT

"Ya air itu (balong) untuk masak itu. Iya air kotor itu, di saring dulu," ungkapnya.

Meski lanjut Kastori, banyak warga yang sudah memasang air PAM namun tidak mengalir secara normal. Hal itu terjadi sejak sebulan kemarin.

Menurutnya, kekeringan seperti ini hampir setiap tahun terjadi. Puncaknya, biasanya berada di bulan Oktober atau November mendatang.

"Satu bulan minimal PAM tuh gak datang, iya gak ngalir," katanya.

Sementara itu pemerintah Kecamatan Krangkeng membantah adanya penggunaan air kubangan untuk kebutuhan minum dan masak. Namun, penggunaan kubangan itu memang sudah jadi kebiasaan masyarakat setempat, hanya sekedar untuk mencuci.

"Itu kan bukan untuk makan dan minum. Sebenarnya masyarakat itu sudah biasa. Sebenarnya untuk makan minum dan segala macam ya air bersih," kata Camat Krangkeng, Suminta.

Diakui Suminta, penggunaan kubangan air sudah menjadi kebiasaan warga. Apalagi ketika kondisi lingkungan mulai mengalami kekeringan dan kurang air bersih.

"Iya sudah terbiasa, sudah terbiasa, dan itu tampungan air ya. Dengan kondisi seperti ya untuk cuci-cuci lah dari situ," ungkapnya.

Kiriman Air Bersih

Sementara baru ini beberapa pihak mulai berdatangan untuk menyalurkan air bersih. Terutama disalurkan ke Blok Oyoran dan Blok Kuburan Desa Krangkeng.

Polres Indramayu saat menyalurkan air bersihPolres Indramayu saat menyalurkan air bersih Foto: Istimewa

Polres Indramayu salah satunya. Pihak kepolisian menyalurkan bantuan air bersih bagi 6.000 warga. Sebanyak 46 ribu liter air bersih dipasok untuk sekitar 2.000 kepala keluarga yang tinggal di desa Krangkeng.

"Bantuan air bersih akan difokuskan pada wilayah-wilayah yang menghadapi krisis air akutm terutama di daerah blok Oyoran dan blok Kuburan," ujar Kapolres Indramayu AKBP M Fahri Siregar.

"Pasokan air bersih akan terus dilakukan secara berkesinambungan untuk warga yang terdampak kemarau," kata Fahri menambahkan.




(dir/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads