10 Penggiat budaya Kota Bandung berhasil meraih penghargaan pada Anugerah Budaya Kota Bandung. Penghargaan tersebut secara langsung disampaikan oleh Pelaksana Harian Wali Kota Bandung Ema Sumarna di Grand Ballroom Savoy Homann Pada Senin (28/8/2023).
Anugerah Budaya Kota Bandung menurut Arif Syaifudin selaku Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung merupakan ajang apresiasi yang diberikan kepada seniman dan budayawan yang melalui karyanya mampu mencetak prestasi.
Arif juga menyebutkan bahwa sebanyak 181 seniman dan budayawan telah mendapatkan penghargaan sejak tahun 2006. Dan diharapkan akan semakin menambah antusiasme masyarakat untuk berkecimpung dalam dunia seni.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Anugerah ini merupakan bentuk apesiasi bagi insan seni di Kota Bandung. Semoga ini bisa meningkatkan kecintaan terhadap budaya kita," Kata Arif.
Ema menyampaikan rasa bangga dan terima kasih kepada sepuluh penerima penghargaan Anugerah Budaya Kota Bandung 2023 dalam sambutannya. Ia menyampaikan jika Kota Bandung sudah lekat dan banyak mencetak pelaku seni dan budaya sejak dulu hingga saat ini.
"Hidup tanpa seni dan budya akan terasa hambar. Oleh karenanya, saya ucapkan terima kasih telah memberikan karya, warna, karakternya untuk Kota Bandung," ungkap Ema.
Ia juga menegaskan, untuk mendukung Kota Bandung salam mewujudkan visinya sebagai kota yang unggul, pemerintah Kota Bandung berkomitmen untuk selalu mendukung pelbagai macam aktivitas seni dan budaya masyarakat.
Berikut ini merupakan 10 sosok yang menerima Penghargaan Anugerah Budaya Kota Bandung 2023:
1. Cahyar Mulyana atau acap kali dikenal sebagai Ega Robot merupakan seniman yang berkecimpung di seni musik, lahir di Subang Jawa Barat pada tahun 1975. Ia tertarik dengan seni musik semenjak umur 4 tahun dengan mengikuti ayah dan kakak laki-lakinya dalam pertunjukan Ketuk Tilu, Jaipongan, dan Sisingaan. Saat ini Ia dikenal sebagai seorang composer dan musisi terutama untuk musik sunda modern.
2. Muhammad Samsudin Hardjakusumah, yang lebih dikenal sebagai Sam Bimbo, adalah seorang musisi, penyair, dan budayawan Indonesia. Sebagai salah satu pendiri grup musik legendaris Bimbo, Sam Bimbo telah memberikan kontribusi besar dalam pengembangan musik Indonesia yang bernuansa Islami. Melalui lirik-lirik lagu yang sarat pesan kebaikan dan toleransi, ia mampu menyentuh hati banyak orang.
3. Rizki Akhmad Zaelani adalah seorang seniman dan pelukis Indonesia yang lahir pada 27 November 1965 di Bandung. Karyanya seringkali menggambarkan nilai-nilai tradisional dan sosial masyarakat Indonesia. Dengan warna-warna cerah dan teknik yang unik, lukisannya mengajak penonton untuk merenung tentang keindahan dan keragaman budaya.
4. Tatang Sumarsono adalah seorang sutradara dan seniman teater Indonesia yang lahir pada 25 Januari 1956 di Tasikmalaya, ia merupakan pengarang Sunda. Ia pernah mendapatkan penghargaan Jurnalistik Adinegoro pada tahun 1985 dalam bidang fotografi dan esai pertamanya diterbitkan di majalah Mangle pada tahun 1974.
5. Iyus Rusliana merupakan salah satu guru besar di Sekolah Tinggi Tari Indonesia Bandung, namanya dikenal melalui karya berupa koreografi tari. Ia lahir di Bandung pada 19 Oktober 1949.
6. Marintan Sirait adalah seorang seniman instalasi dan pertunjukan dan menamatkan studinya dengan jurusan seni murni di FSRD Institute Teknologi Bandung (ITB). Ia aktif berpartisipasi dalam berbagai pameran dan lokakarya, juga residensi International sejak tahun 1990.
7. Muljana Manaf Gunawan adalah seorang seniman teater yang lahir dengan naluri pencerita yang mendalam. Ia tumbuh dalam genggaman kisah-kisah sejarah dan perjalanan budaya Indonesia yang kaya. Dari kecintaannya pada penulisan hingga penghargaannya sebagai pencerita ulung di atas panggung, Muljana telah mengukir namanya dalam dunia seni teater Indonesia.
8. Syamsu Taufik, yang dikenal dengan nama panggung Opick Sunandar Sunarya, adalah seorang dalang ternama dalam seni pertunjukan tradisional Indonesia, khususnya wayang golek. Lahir pada tanggal 8 November 1969 di Bandung, Jawa Barat, Opick Sunandar telah mengukir reputasi sebagai dalang ulung yang mampu menghidupkan karakter-karakter dalam dunia pewayangan dengan keahliannya yang unik.
9. Toko Roti Sidodadi adalah sebuah warisan kuliner yang telah hadir di berbagai kota di Indonesia. Didirikan pada era kolonial, toko roti ini dikenal dengan cita rasa khas rotinya yang lezat dan renyah. Selama bertahun-tahun, toko ini telah menjadi bagian dari kenangan manis dalam kehidupan banyak orang, menghidangkan rasa nostalgia lewat setiap suapannya.
10. Lingkung Seni Reak Kuda Lumping Tibelat adalah sebuah komunitas seni yang menjaga dan mempertahankan tradisi seni Kuda Lumping di Bandung, Jawa Barat. Komunitas ini didirikan oleh sosok yang berjasa besar dalam melestarikan budaya, Abah Enjum, yang telah mewariskan warisan budaya yang kaya kepada generasi muda. Abah Enjum adalah tokoh sentral dalam perkembangan dan pemeliharaan Seni Reak Kuda Lumping Tibelat di Cibiru Bandung.
(yum/yum)