Edik, sudah hampir sepekan tak pulang ke rumahnya. Ia mesti menjaga truk sampah yang terparkir di jalan menuju TPA Sarimukti yang sedang kebakaran.
Edik merupakan kernet truk pengangkut sampah dari Kota Bandung. Sampah yang diangkut belum bisa dibuang ke zona pembuangan mengingat TPA Sarimukti terbakar.
Edik terpaksa menginap lantaran ia tak boleh meninggalkan truk tersebut. Sampai saat ini belum ada kepastian kapan ia bisa membuang muatan dan segera kembali ke Kota Bandung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya nginap di sini (dekat TPA Sarimukti), dari hari Selasa Minggu lalu. Soalnya kan muatan masih ada di truk, truk juga nggak boleh ditinggal," kata Edik saat ditemui, Senin (28/8/2023).
Ia dan sopir truk pengangkut sampah itu juga tak bisa kembali ke Kota Bandung. Sebab sudah tak memungkinkan lagi menumpuk sampah di TPA yang saat ini juga sudah kelebihan kapasitas imbas kebakaran.
"Minggu lalu sempat pulang dulu ke Bandung sambil bawa muatan, tapi di TPA sudah penuh dan nggak bisa parkir. Jadi terpaksa disuruh ke TPA lagi, padahal juga pelayanan ditutup," kata Edik.
Edik kadang tinggal di rumah pemulung TPA Sarimukti yang saat ini tak diizinkan beraktivitas sampai kebakaran teratasi sepenuhnya. Ia pindah dari satu rumah ke rumah lain.
"Ya tinggal kadang di rumah warga (pemulung), di warung. Dimana saja yang penting bisa istirahat," kata Edik.
Sementara untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, Edik kadang berutang sebab ia tak punya uang untuk membeli makanan. Tak jarang, ia juga mendapatkan jatah makan yang dibagikan bagi warga terdampak kebakaran TPA Sarimukti.
"Buat makan ya kadang utang, kadang dapat jatah makan. Soalnya dikasih uang saka sopir, ya itu habis cuma sehari juga. Bingung, ini juga sebetulnya ingin pulang," ucap Edik.
Sementara itu Koordinator Pengelola TPA Sarimukti, Riswanto mengatakan zona darurat yang disiapkan untuk menampung sampah dari Bandung Raya, belum dibuka karena masih dalam tahap kajian.
"Hari ini masih rapat menentukan kapan dibukanya dan jadi atau tidak, sekarang masih menunggu kepastian dari DLH Jabar. Sampai hari ini belum ada operasional apa-apa," ujar Riswanto.
Tertundanya pembukaan zona darurat itu, berdampak pada antrean truk pengangkut sampah dari Bandung Raya di sepanjang jalan menuju TPA Sarimukti, mengingat mereka mendapat informasi pada Senin ini pelayanan darurat TPA Sarimukti akan dibuka.
"Jadi karena belum dibuka, sopir truk nunggu saja tapi kami sudah mengimbau kepada mereka kalau mau pulang ya pulang saja tapi kalau mau menunggu juga silakan," kata Riswanto.
(dir/dir)